May 3, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Bursa AS Terlihat Semakin Perkasa Di Tahun Ini

IVOOX.id, Jakarta - Saham kesehatan dan perbankan menjadi primadona yang mampu membuat saham-saham tersebut menopang kenaikan bursa AS di minggu kedua perdagangan dari tiga indeks utama saham AS mampu membuat rekor baru menjelang laporan pendapatan utama pada akhir pekan ini.

Saham Dow Jones Industrial Average menyelesaikan hari ini 102,80 poin (0,41 persen) lebih tinggi pada 25,385.80.

Sementara S & P 500 berbasis luas menguat 3,58 poin (0,13 persen) menjadi berakhir pada 2.751,29, dan indeks komposit Nasdaq yang kaya teknologi juga menguat 6,19 poin (0,09 persen) menjadi 7.163,58, menandai data keenam yang ditutup untuk indeks pekan ini.

Saham Wall Street telah diluncurkan sejak awal Desember karena Kongres dimobilisasi di belakang rencana pemotongan pajak AS yang dimana Presiden Donald Trump membuat undang-undang tersebut sebelum Natal tiba.

Data ekonomi AS dan global yang lebih baik juga mendorong pasar lebih tinggi.

Investor tampak menanggalkan sedikit pada hari Senin dengan Dow jatuh untuk pertama kalinya pada 2018, namun sentimen bullish menguasai hari Selasa (9/1).

"Kami mulai melihat pola pikir 'takut kehilangan'," kata Sam Stovall, kepala strategi investasi CFRA Research. "Investor mengambil uang mereka dan melemparkannya ke saham."

JPMorgan Chase dan Wells Fargo, yang memulai pendapatan pada hari Jumat, melihat kenaikan saham mereka, bersama dengan Bank of America dan kelas berat lainnya.

Pemenang lainnya termasuk perusahaan bioteknologi Gilead Sciences, yang naik 5,0 persen, manajer manfaat farmasi Express Scripts naik 4,4 persen, dan analisis genetik perusahaan Illumina melonjak 6,9 persen.

Anggota Dow Boeing naik 2,7 persen setelah melaporkan pengiriman komersial pesawat komersial pada 2017 dan kenaikan 36,5 persen dalam penawaran baru. Eksekutif juga menawarkan outlook bullish di pasar pesawat untuk 2018.

Namun anggota Dow sesama anggota Intel merosot 2,5 persen karena kekhawatiran terus-menerus tentang kerentanan chip komputer yang baru ditemukan.

Chief executive Intel Brian Krzanich dalam pidato Senin malam di Consumer Electronics Show di Las Vegas mengatakan bahwa dampak dari masalah ini terbatas karena kolaborasi "luar biasa" oleh industri teknologi itu sendiri.[dra]

0 comments

    Leave a Reply