Bursa Saham Wall Street Menguat, Namun Surut Secara Mingguan

IVOOX.id, New York - Bursa saham menguat pada hari Jumat, tetapi mengakhiri minggu lebih rendah, karena investor menarik kesimpulan yang bertentangan tentang apa arti angka penggajian terbaru untuk kenaikan suku bunga Federal Reserve di masa depan.

Dow Jones Industrial Average naik 401,97 poin, atau 1,26%, menjadi ditutup pada 32.403,22. S&P 500 naik 1,36% menjadi menetap di 3.770,55, dan Nasdaq Composite naik 1,28% menjadi berakhir pada 10.475,25.

Semua rata-rata utama menutup minggu ini dengan kerugian. Dow turun 1,4%, mengakhiri kenaikan empat minggu. S&P dan Nasdaq masing-masing turun 3,35% dan 5,65%, untuk mematahkan kenaikan beruntun dua minggu.

Laporan nonfarm payrolls Oktober pada hari Jumat membuat investor terpecah, memicu beberapa kekhawatiran bahwa Fed akan bertahan dengan kampanye kenaikannya sejak pasar tenaga kerja menambahkan 261.000 pekerjaan. Yang lain menafsirkan temuan itu sebagai tanda bahwa pasar tenaga kerja mulai mendingin – meskipun dengan kecepatan lambat – karena tingkat pengangguran naik menjadi 3,7%.

"Anda melihat semacam kisah dua kota hari ini," kata Anthony Saglimbene, kepala strategi pasar di Ameriprise Financial. "Saya tidak berpikir pasar cukup tahu bagaimana mengukur jumlah pekerjaan ini versus apa yang disinyalir Fed pada hari Rabu."

Investor dalam beberapa hari terakhir telah berjuang untuk menguraikan komentar dari Ketua Fed Jerome Powell mengenai apakah poros pengetatan mungkin terjadi karena bank sentral berjuang untuk menjinakkan kenaikan inflasi dan ekonomi yang kuat. Fokus juga bergeser ke arah laporan indeks harga konsumen minggu depan. Penurunan inflasi bisa menandakan kenaikan suku bunga melakukan pekerjaan mereka dan memicu perubahan potensial.

Dalam berita lain, harapan pembukaan kembali di China mendorong saham saham China yang terdaftar di AS lebih tinggi pada hari Jumat, meskipun pemerintah belum secara resmi mengumumkan pivot. Saham Pinduoduo, JD.com dan Alibaba melonjak.

Musim pendapatan perusahaan juga berlanjut, dengan perusahaan pembayaran seluler Block melonjak 11% setelah mengalahkan ekspektasi. 

Saham Carvana turun 38% karena membukukan kerugian yang lebih besar dari perkiraan, sementara Twilio dan Atlassian keduanya anjlok karena panduan yang mengecewakan.

Seiring dengan laporan CPI hari Kamis, investor menantikan pemilihan paruh waktu minggu depan.(CNBC)