Bursa Saham Asia Dibuka Jatuh, Tertekan Perang Dagang AS-China

IVOOX.id, Jakarta - Pasar saham Asia Pasifik mayoritas dibuka terjun ke zona merah menyusul meningkatnya tensi perang dagang antara Amerika Serikat (AS)-China.
Mengutip CNBC, Selasa (19/6/2018) pasar saham China memimpin pelemahan untuk bursa regional ini. Presiden AS Donald Trump kembali membuat pernyataan yang membuat pasar saham bergejolak.
Trump telah meminta Perwakilan Perdagangan AS untuk mengidentifikasi produk-produk lain dari China yang akan terkena tarif impor. Tarif baru tersebut akan berlaku jika China tidak mengubah praktiknya mengenai pencurian kekayaan intelektual AS.
Meski begitu, China akan mengambil tindakan balasan jika AS melanjutkan dengan tarif impor tambahan yang mengancam perdagangannya.
Akibat berita itu, perdagangan saham China sesi pagi anjlok dengan indeks Hang Seng Hong Kong turun 1,9 persen. Sementara di mainland, indeks komposit Shanghai turun 2,49 persen dan indeks komposit Shenzhen melemah 4 persen.
Pasar Asia lainnya bergerak bervariasi, dengan indeks Nikkei 225 Jepang turun sebesar 0,87 persen dan indeks Kospi Korea Selatan anjlok 0,65 persen.
Pasar saham Australia mengabaikan tren di bursa regional ini dengan naik 0,37 persen.
Bursa saham AS atau Wall Street di sesi terakhirnya bergerak variatif, dengan indeks Dow Jones Industrial Average turun 103,01 poin atau 0,41 persen, menjadi berakhir di 24.987,47 poin, dan indeks S&P 500 merosot 5,79 poin atau 0,21 persen, menjadi ditutup di 2.773,87 poin.
Sementara itu, Indeks Komposit Nasdaq meningkat 0,65 poin atau 0,01 persen, menjadi berakhir di 7.747,02 poin.

0 comments