Bursa Frankfurt Nyaris Flat, London dan Paris Melemah | IVoox Indonesia

June 29, 2025

Bursa Frankfurt Nyaris Flat, London dan Paris Melemah

bursa jerman

IVOOX.id, Frankfurt - Bursa utama Eropa ditutup melemah di akhir pekan, Jumat (9/11), dengan Bursa Efek Frankfurt masih bertahan dengan kenaikan tipis nyaris flat.

Dengan indeks acuan DAX-30 di Bursa Efek Frankfurt naik tipis 1,84 poin atau 0,02 persen, menjadi 11.529,16 poin, namun saham perusahaan otomotif Jerman, Volkswagen, masuk dalam daftar saham unggulan yang anjlok.

Maskapai penerbangan Jerman Lufthansa meraih keuntungan paling banyak (top gainer) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan sahamnya menguat 3,54 persen.

Disusul oleh produsen semikonduktor Infineon Technologies serta perusahaan asuransi dan jasa keuangan Allianz, yang masing-masing naik 2,43 persen dan 2,27 persen.

Di sisi lain, raksasa industri Thyssenkrupp menderita kerugian paling banyak (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan sahamnya jatuh 4,11 persen.

Diikuti oleh saham produsen otomotif Volkswagen (VW) dan pemasok peralatan dialisis ginjal Fresenius Medical, yang masing-masing turun 3,60 persen dan 3,03 persen.

Allianz adalah saham yang paling aktif diperdagangkan sepanjang hari dengan omset mencapai 412,75 juta euro (468,30 juta dolar AS).

Di London, indeks acuan FTSE-100 di Bursa Efek London melemah 0,49 persen atau 35,34 poin, menjadi 7.105,34 poin dan saham Burberry anjlok.

Burberry Group, sebuah perusahaan fesyen mewah Inggris, menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chip, dengan sahamnya jatuh 4,88 persen.

Diikuti oleh saham Antofagasta, perusahaan tambang tembaga, yang merosot 4,87 persen, dan DS Smith, perusahaan kemasan internasional terkemuka di Inggris, turun 4,84 persen.

Sementara itu, Informa, perusahaan penyelenggara acara-acara (events) dan penerbitan multinasional Inggris, meningkat 2,66 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham Easyjet dan Imperial yang masing-masing naik 2,12 persen dan 2,08 persen.

Demikian juga indeks acuan CAC-40 di Paris turun 0,48 persen atau 24,70 poin, menjadi 5.106,75 poin, namun saham perusahaan makanan, Danone melonjak.

Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks CAC-40 tercatat 26 saham mengalami penurunan harga.

Penyedia layanan industri minyak dan gas internasional TechnipFMC menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan sahamnya jatuh 3,80 persen.

Diikuti oleh saham grup produsen barang mewah internasional Prancis Kering yang kehilangan 3,49 persen, serta produsen baja internasional Arcelor Mittal turun 2,37 persen.

Sementara itu, perusahaan makanan internasional Prancis Danone meningkat 3,57 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) di antara saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan listrik multinasional Prancis, Engie S.A. yang meningkat 2,44 persen, serta perusahaan pengolahan air dan limbah Prancis Veolia Environment naik 2,14 persen. Demikian laporan yang dikutip Xinhua.(Antara)

0 comments

    Leave a Reply