Bursa Eropa Turun, Investor Cerna Angka Inflasi AS

IVOOX.id, London - Bursa saham Eropa diperdagangkan lebih rendah pada Kamis menjelang sore karena pasar global mencerna data inflasi AS terbaru.

Indeks Stoxx 600 pan-Eropa turun 0,9% pada tengah hari dengan sebagian besar sektor berada di wilayah negatif selain dari saham perjalanan dan liburan. Indeks FTSE MIB Italia turun 2,6% menjelang mosi tidak percaya parlemen yang dapat memicu runtuhnya pemerintahan koalisi.

Saham Eropa ditutup lebih rendah pada hari Rabu karena investor bereaksi terhadap data inflasi AS yang lebih panas dari perkiraan. Indeks harga konsumen, ukuran luas barang dan jasa sehari-hari, melonjak 9,1% pada Juni dari tahun lalu, dan di atas perkiraan Dow Jones 8,8%.

Itu menandai satu bulan lagi dari laju inflasi tercepat sejak Desember 1981. Tidak termasuk harga pangan dan energi yang bergejolak, apa yang disebut CPI inti meningkat sebesar 5,9%, dibandingkan dengan perkiraan 5,7%.

Angka tersebut dapat mendorong Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin lagi selama pertemuan bulan ini. Bulan lalu, The Fed menaikkan suku bunga acuan tiga perempat poin persentase ke kisaran 1,5% -1,75% dalam kenaikan paling agresif sejak 1994.

Di Wall Street, saham diperdagangkan lebih rendah karena investor bereaksi terhadap angka inflasi. Semalam, saham berjangka AS sedikit berubah pada Kamis pagi karena para pedagang menantikan pendapatan dari bank-bank besar AS JPMorgan Chase dan Morgan Stanley.

Pasar China Daratan memimpin kenaikan di Asia-Pasifik pada hari Kamis karena tingkat pengangguran Australia turun dan Singapura memperketat kebijakan moneternya.

Tidak ada pendapatan besar atau rilis data pada hari Kamis.

Komisi Eropa akan mengumumkan perkiraan ekonomi baru.(CNBC)