October 3, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Bursa Eropa Terpuruk di Akhir Pekan, Anjlok Rata-rata 3%

IVOOX.id, Frankfurt - Bursa ekuitas utama Eropa dihantui kekhawatiran terhadap prospek perdagangan global akibat ancaman baru Presiden Donald Trump untuk mengenakan tarif baru terhadap barang China per 1 September, akibatnya indeks utama Eropa melorot tajam di penutupan perdagangan akhir pekan, Jumat (2/8) malam WIB.

Indeks berbasis luas, pan-European Stoxx 600 anjlok 2,5 persen menuju level terburuk dalam 6 pekan terakhir, demikian juga indeks regional utama di Jerman, Inggris, dan Prancis yang menurun signifikan.

Indeks acuan DAX-30 di Bursa Efek Frankfurt merosot 3,11 persen atau 380,71 poin, menjadi 11.872,44 poin.

Perusahaan produsen semikonduktor Infineon Technologies mengalami kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya menukik 6,27 persen.

Disusul oleh saham perusahaan pembuat pakaian dan peralatan olahraga Adidas serta raksasa industri Thyssenkrupp, yang masing-masing jatuh sebesar 5,72 persen dan 5,46 persen.

Di sisi lain, kelompok perusahaan energi E. ON meningkat 0,90 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) di antara saham-saham unggulan.

Diikuti oleh saham perusahaan asosiasi pengembang perumahan Vonovia serta kelompok perusahaan energi RWE, yang masing-masing meningkat sebesar 0,33 persen dan 0,08 persen.

Perusahaan manufaktur dan elektronik Siemens adalah saham yang paling banyak diperdagangkan sepanjang hari dengan nilai transaksi mencapai 499,9 juta euro (555,1 juta dolar AS).

di London, indeks acuan FTSE-100 di Bursa Efek London turun 2,34 persen atau 177,81 poin, menjadi 7.407,06 poin.

Royal Bank of Scotland Group, sebuah perusahaan jasa keuangan dan perbankan, berkinerja terburuk di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya jatuh 6,54 persen.

Diikuti oleh saham Antofagasta, perusahaan tambang tembaga, yang berkurang 6,25 persen, serta Melrose Industries, sebuah perusahaan yang berspesialisasi dalam membeli dan meningkatkan bisnis berkinerja buruk, turun 6,17 persen.

Sementara itu, International Consolidated Airlines Group, sebuah perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Anglo-Spanyol, melonjak 8,39 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham Fresnillo, perusahaan pertambangan logam mulia berbasis di Meksiko, yang menguat 0,86 persen, serta Flutter Entertainment​​​​, perusahaan taruhan hasil penggabungan Paddy Power dan Betfair, meningkat 0,74 persen.

Penurunan lebih tajam diderita indeks acuan CAC-40 di Bursa Efek Paris yang jatuh 3,57 persen atau 198,41 poin, menjadi 5.359,00 poin.

Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen Indeks CAC-40 tercatat 39 saham mengalami penurunan harga, sehingga hanya satu saham yang membukukan kenaikan harga.

Perusahaan elektronik dan semikonduktor multinasional Prancis-Italia STMicroelectronics menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya anjlok 6,56 persen.

Diikuti oleh saham penyedia layanan industri minyak dan gas internasional TechnipFMC yang jatuh 5,51 persen, dan perusahaan elektronik multinasional Prancis Schneider Electric merosot 5,49 persen.

Perusahaan real estat komersial Eropa Unibail-Rodamco-Westfield SE menjadi satu-satunya saham unggulan yang membukukan keuntungan dengan kenaikan 0,65 persen.

0 comments

    Leave a Reply