Bursa Eropa Menutup November di Area Merah

IVOOX.id, Frankfurt - Bursa saham utama Eropa menutup November dengan pelemahan, Jumat (30/11), dengan Bursa Prancis mencatat penurunan tipis.
Indeks acuan DAX-30 di Bursa Efek Frankfurt turun 40,99 poin atau 0,36 persen, menjadi 11.257,24 poin.
Perusahaan perawatan kesehatan Eropa Fresenius SE menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan sahamnya kehilangan 2,67 persen.
Disusul oleh saham Deutsche Bank serta penyedia teknologi internet dan jasa keuangan global Wirecard, yang masing-masing kehilangan 2,02 persen dan 1,94 persen.
Di sisi lain, perusahaan kimia multinasional Linde meningkat 2,40 persen, menjadi peraih keuntungan teratas (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Diikuti oleh perusahaan kimia dan farmasi multinasional Bayer maju 1,66 persen, serta operator pasar untuk perdagangan saham dan sekuritas Deutsche Boerse naik 1,21 persen.
Perusahaan asuransi dan jasa keuangan Jerman Allianz adalah saham yang paling aktif diperdagangkan dengan omset mencapai 442,27 juta euro (502,37 juta dolar AS).
Di London, indeks acuan FTSE-100 di Bursa Efek London berkurang 0,83 persen atau 58,71 poin, menjadi 6.980,24 poin.
GlaxoSmithKline, perusahaan perawatan kesehatan global, membukukan keuntungan terbesar (top gainer) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan sahamnya menguat 1,50 persen.
Diikuti oleh saham Centrica dan Shire, yang masing-masing meningkat 1,18 persen dan 1,00 persen. Demikian laporan Xinhua menyebutkan.
Sementara itu, NMC Health, penyedia layanan perawatan kesehatan swasta, menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan sahamnya jatuh 6,89 persen.
Disusul oleh saham TUI AG, grup perusahaan pariwisata terpadu yang berbasis di Jerman, merosot 6,61 persen, serta Antofagasta, perusahaan tambang tembaga, turun 4,30 persen.
Sementara indeks acuan CAC-40 di Paris melemah 0,05 persen atau 2,33 poin, menjadi 5.003,92 poin dan saham Carrefour terimbas anjlok.
Laporan yang dilansir Xinhua menyebutkan sebanyak 28 saham dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks CAC-40 mengalami penurunan harga.
Raksasa ritel Prancis Carrefour, jatuh 3,14 persen, mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan telekomunikasi internasional Bouygues yang merosot 2,25 persen, dan grup hotel multinasional Prancis Accor turun 1,68 persen.
Lalu, Air Liquide, perusahaan multinasional Prancis yang memasok gas dan jasa-jasa industri ke berbagai industri, meningkat 2,5 persen, merupakan peraih keuntungan terbesar (top gainer) di antara saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan minyak dan gas terintegrasi multinasional Prancis Total, yang menguat 1,5 persen, serta perusahaan farmasi multinasional Prancis Sanofi naik 1,19 persen.(Antara)

0 comments