Bursa Eropa Melorot Tertekan Kinerja Industri Jerman

IVOOX.id, Frankfurt - Bursa utama Eropa melorot pada penutupan perdagangan Selasa (9/7) malam WIB, terdampak tekanan yang dialami saham farmasi, kimia, dan otomotif Jerman.
Indeks berbasis luas, pan-European Stoxx 600 anjlok 0,51 persen atau 1,58 poin menjadi 387,92. Sementara bursa utama regional juga merosot.
Di Frankfurt indeks acuan DAX-30 di Bursa Efek Frankfurt melemah 0,85 persen atau 106,96 poin, menjadi 12.436,55 poin.
Perusahaan pemasok peralatan dialisis ginjal Fresenius Medical menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya anjlok 5,45 persen.
Disusul oleh saham perusahaan perbankan terkemuka Jerman Deutsche Bank dan perusahaan farmasi Merck, yang masing-masing jatuh sebesar 4,17 persen dan 4,06 persen.
Di sisi lain, perusahaan asosiasi pengembang perumahan Vonovia naik 0,99 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Diikuti oleh saham perusahaan pembuat pakaian dan peralatan olahraga Adidas serta kelompok perusahaan energi E.ON, yang masing-masing menguat sebesar 0,61 persen dan 0,38 persen.
Kelompok perusahaan kimia BASF adalah saham yang paling banyak diperdagangkan sepanjang hari dengan nilai transaksi mencapai 529,8 juta euro (593,6 juta dolar AS). Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.
Lalu, indeks acuan FTSE-100 di Bursa Efek London turun 0,17 persen atau 12,80 poin, menjadi 7.536,47 poin.
NMC Health, perusahaan penyedia layanan kesehatan, merupakan pemain dengan kinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya menukik 5,46 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan perangkat lunak dan teknologi informasi multinasional Micro Focus International yang jatuh 5,32 persen, serta Melrose Industries, sebuah perusahaan yang berbasis di London yang berspesialisasi dalam membeli dan meningkatkan perusahaan berkinerja buruk, merosot 4,15 persen.
Sementara itu, toko bahan makanan dalam jaringan Ocado Group melonjak 5,64 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) di antara saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan Inggris yang bergerak di sektor utilitas Centrica serta lembaga keungan terpadu Royal Bank of Scotland Group, yang masing-masing naik sebesar 1,20 persen dan 1,06 persen.
Demikian juga indeks acuan CAC-40 di Bursa Efek Paris turun 0,31 persen atau 17,09 poin, menjadi 5.572,10 poin.
Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen Indeks CAC-40, tercatat 26 saham mengalami penurunan harga.
Perusahaan penyedia layanan industri minyak dan gas internasional TechnipFMC mengalami kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya jatuh 2,33 persen.
Diikuti oleh saham pabrikan mobil multinasional Prancis Renault yang kehilangan 2,31 persen, dan pabrikan mobil Prancis Peugeot turun sebesar 2,30 persen.
Sementara itu, perusahaan penyedia layanan kualitas hidup Prancis Sodexo naik 1,81 persen, merupakan peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham kelompok perusahaan pengolahan air dan limbah Prancis Veolia Environnement yang menguat 1,04 persen, serta perusahaan listrik multinasional Prancis Engie S.A. naik 0,91 persen.(Antara)

0 comments