Bursa Eropa Hijau di Akhir Pekan, Berikut Sentimen Pendukungnya...

IVOOX.id, Frankfurt - Optimisme kemajuan negosiasi dagang AS-China mendorong sejumlah sektor saham di Eropa berekspansi, membawa indeks di bursa utama ke zona hijau, Jumat (13/9) malam WIB.
Penguatan juga ditopang kebijakan moneter longgar yang diambil Bank Sentral Eropa (ECB) sehari sebelumnya dengan menurunkan lagi suku bunga 10 basis poin menjadi negatif 0,50% dan program pembelian obligasi tanpa batas waktu.
Di Frankfurt, indeks acuan DAX-30 di Bursa Efek Frankfurt menguat 0,47 persen atau 58,28 poin, menjadi 12.468,53 poin.
Pabrikan material Covestro meraih keuntungan paling banyak (top gainer) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya melonjak sebesar 4,13 persen.
Disusul oleh saham perusahaan bahan bangunan multinasional HeidelbergCement, dan bank terkemuka Jerman Deutsche Bank, yang masing-masing naik sebesar 3,26 persen dan 3,19 persen.
Di sisi lain, kelompok perusahaan energi RWE mengalami kerugian paling banyak (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya merosot sebesar 1,73 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan perangkat lunak multinasional SAP serta pembuat pakaian dan peralatan olahraga Adidas, yang masing-masing turun sebesar 1,34 persen dan 1,20 persen.
SAP adalah saham yang paling banyak diperdagangkan sepanjang hari dengan omset mencapai 241,0 juta euro (267,4 juta dolar AS).
Lalu, indeks acuan FTSE-100 di Bursa Efek London bertambah 0,31 persen atau 22,79 poin, menjadi 7.367,46 poin.
Barratt Developments, salah satu perusahaan pengembangan properti residensial terbesar di Inggris, melonjak sebesar 5,64 persen, menjadi peraih keuntungan teratas (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham kelompok perusahaan perbankan Inggris Royal Bank of Scotland Group dan perusahaan jasa keuangan multinasional Barclays, yang masing-masing terangkat sebesar 5,51 persen dan 5,33 persen.
Sementara itu, Coca-Cola HBC AG, perusahaan jangkar botol Coca-Cola, menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya jatuh 4,06 persen.
Disusul oleh saham perusahaan rokok terkemuka British American Tobacco yang merosot 3,35 persen, serta Diageo, perusahaan minuman beralkohol multinasional Inggris, turun 2,99 persen.
Juga di Paris, indeks acuan CAC-40 di Bursa Efek Paris naik 0,22 persen atau 12,60 poin, menjadi 5.655,46 poin.
Perusahaan perbankan Prancis Credit Agricole terangkat 2,96 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) di antara saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan pabrikan mobil multinasional Prancis Renault yang bertambah 2,95 persen, dan kelompok perusahaan keuangan internasional Prancis BNP Paribas naik 2,53 persen.
Sementara itu, perusahaan produsen minuman suling Perancis Pernod Ricard mengalami kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya jatuh 2,46 persen.
Disusul oleh saham perusahaan perawatan pribadi Perancis L'Oreal yang kehilangan 2,16 persen, dan perusahaan utilitas listrik multinasional Prancis Engie S.A, turun 1,94 persen.

0 comments