Bursa Eropa Ditutup Beragam Dibayangi Tekanan Inflasi

IVOOX.id, London - Pasar saham Eropa ditutup bervariasi Rabu saat investor terus memikirkan prospek resesi di wilayah tersebut dan karena tekanan inflasi terus tumbuh.
FTSE 100 -0,86 persen, DAX 0,35 persen, CAC 40 0,02 persen,dan Stoxx 600 pan-Eropa -0,4% persen, dengan saham minyak & gas turun 2,9% untuk memimpin kerugian. Saham utilitas adalah yang berkinerja terbaik hari ini, ditutup naik 2,1%.
Sementara itu, pound Inggris jatuh ke level terendah terhadap dolar AS sejak 1985 karena investor menilai prospek ekonomi Inggris yang semakin gelap. Sterling terakhir terlihat diperdagangkan turun 0,4% pada $ 1,1468.
Investor juga menunggu Federal Reserve AS untuk memberikan ringkasannya tentang kondisi ekonomi saat ini, juga dikenal sebagai Beige Book, pada hari Rabu. Saham AS lebih tinggi pada perdagangan pertengahan pagi.
Imbal hasil obligasi AS melonjak semalam, dengan imbal hasil Treasury AS 10-tahun melonjak ke level tertinggi sejak Juni. Tingkat pada Treasury 30-tahun ditutup pada level tertinggi sejak 2014. Imbal hasil obligasi bergerak terbalik dengan harga.
Pasar di Asia-Pasifik diperdagangkan lebih rendah pada hari Rabu. Data menunjukkan ekspor China tumbuh 7,1% pada Agustus dari tahun sebelumnya, tetapi meleset dari perkiraan 12,8% dalam jajak pendapat Reuters, setelah tumbuh 18% pada Juli.
Permintaan China yang lemah terus membebani sentimen Eropa karena kekhawatiran resesi masih ada di seluruh dunia.
Pound Inggris jatuh pada hari Rabu dan mencapai level terendah terhadap dolar sejak 1985.
Penurunan terjadi karena investor Inggris bereaksi terhadap melemahnya ekonomi dan Perdana Menteri baru. Pound jatuh ke $1,14 terhadap dolar.(CNBC)

0 comments