Bursa Eropa Berakhir Turun, Dibebani Sentimen Perang Ukraina

IVOOX.id, Paris - Bursa saham Eropa mundur pada hari Selasa karena sentimen pasar global terpukul oleh invasi berkelanjutan Rusia ke Ukraina.
Indeks FTSE 100 ditutup -0.25%, DAX -0.09%, CAC 40 -0,23%, adapun pan-European Stoxx 600 ditutup turun 0,3%, memangkas beberapa kerugian sebelumnya. Saham dumber daya dasar turun 2% untuk memimpin kerugian sementara saham media naik 1,8%.
Pasar global terus diterpa oleh berbagai peristiwa di Eropa saat perang Rusia melawan Ukraina menimbulkan kematian dan kehancuran di negara tersebut.
Pembicaraan antara pejabat Rusia dan Ukraina berlangsung lagi pada hari Selasa dalam upaya untuk membangun gencatan senjata yang solid dan menemukan ruang untuk kompromi antara tuntutan Rusia dan Ukraina. Federal Reserve A.S. juga menjadi fokus minggu ini karena diperkirakan akan menaikkan target suku bunga fed fund sebesar seperempat poin persentase dari nol pada akhir pertemuan dua hari yang dimulai pada hari Selasa.
Investor juga menunggu perkiraan baru bank sentral untuk suku bunga, inflasi dan ekonomi, mengingat ketidakpastian dari meningkatnya ketegangan geopolitik.
Saham AS naik pada Selasa pagi karena investor mengawasi negosiasi gencatan senjata, sementara harga minyak terus meluncur lebih jauh di bawah $100 per barel dan angka inflasi grosir lebih ringan dari yang diharapkan.
Di tempat lain, saham di China tertinggal di antara pasar Asia-Pasifik pada hari Selasa, meskipun beberapa kerugian berkurang setelah rilis data ekonomi China yang jauh di atas ekspektasi.
Namun, China saat ini menghadapi wabah Covid-19 terburuk sejak puncak pandemi pada tahun 2020, dengan kota-kota besar termasuk Shenzhen membatasi aktivitas bisnis. Indeks Hang Seng Hong Kong anjlok 5,72% pada hari Selasa.
Penghasilan datang dari Volkswagen, RWE dan H&M pada hari Selasa. Di sisi data, Indeks Sentimen Ekonomi ZEW dari Jerman jatuh pada bulan Maret ke -39,3, jauh di bawah ekspektasi konsensus dalam jajak pendapat Reuters 10,0 dan turun dari 54,3 pada bulan sebelumnya.
Dalam hal pergerakan harga saham individu, penambang Anglo-Rusia Polymetal International anjlok lebih dari 22% karena saham tetap dicengkeram oleh volatilitas terkait dengan konflik di Ukraina.
Di puncak indeks blue chip Eropa, perusahaan penerbitan dan pendidikan Inggris Pearson menambahkan 8,6%.(CNBC)

0 comments