Bursa Ekuitas Eropa Menciut Tertekan Pendapatan Apple Lebih Rendah

IVOOX.id, Paris - Bursa saham Eropa ditutup lebih rendah pada hari Selasa (18/2) setelah Apple menyatakan pendapatannya akan berada di bawah target karena wabah coronavirus, sehingga kekhawatiran atas potensi kejatuhan ekonomi tetap berlaku.
Indeks FTSE 100 INggris anjlok 0,69 persen, Indeks DAX 30 Jerman turun 0,75 persen, dan indeks CAC 40 Prancis menyusut 0,48 persen.
Sementara indeks utama Eropa pan-European Stoxx 600 melorot 0,5 persen, dengan sebagian besar sektor berada di zona merah. Saham sumber daya dasar merosot 2,1% untuk memimpin kerugian sedangkan saham telekomunikasi melawan tren dengan naik 1,1%.
Raksasa teknologi Apple pada hari Senin memperingatkan bahwa mereka tidak di jalur untuk memenuhi perkiraan pendapatan kuartal kedua karena pasokan iPhone global yang lebih rendah dan melemahnya permintaan dan produksi China sebagai akibat dari wabah coronavirus.
Pada Senin malam, Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan total 72.436 orang dipastikan telah terinfeksi virus corona dan 1.868 telah meninggal dunia.
Saham pemasok Apple memimpin aksi jual di Asia, dengan saham di Hong Kong, Jepang dan Korea Selatan semuanya anjlok lebih dari 1,3%. Di Wall Street, saham juga merosot dengan Dow Jones Industrial Average turun 240 poin pada saat penutupan Eropa.
Para menteri keuangan zona euro bertemu Senin untuk membahas opsi kebijakan fiskal dalam upaya untuk meningkatkan ekonomi yang lesu di blok itu, dengan kekhawatiran akan penurunan yang terjadi setelah wabah koronavirus.
Di sisi data, ketenagakerjaan Inggris melonjak lagi pada kuartal terakhir 2019, tampaknya menentang perlambatan ekonomi yang lebih luas. Namun, total pertumbuhan pendapatan termasuk bonus naik 2,9% tahunan, kenaikan terlemah sejak kuartal ketiga 2018.
Indeks sentimen ekonomi ZEW menunjukkan bahwa kepercayaan investor Jerman memburuk secara drastis pada Februari di tengah kekhawatiran dampak virus korona terhadap perdagangan global. Survei bulanan menunjukkan sentimen ekonomi turun menjadi 8,7 dari 26,7 pada Januari, terhadap ekspektasi analis dari pembacaan 21,5.(CNBC)

0 comments