Bursa Asia Variatif di Penutupan Hari Ini

IVOOX.id, Tokyo - Pasar saham Asia Pasifik berakhir variatif, Senin (17/8), karena investor masih mengkhawatirkan eskalasi ketegangan AS-China.

Indeks saham China Daratan naik paling tinggi setelah Indeks Komposit Shanghai melonjak 2,34% menjadi sekitar 3.438,80 sedangkan indeks komponen Shenzhen bertambah 1,877% menjadi sekitar 13.742,23.

Indeks Hang Seng Hong Kong naik sekitar 1%, pada jam terakhir perdagangan. Saham pembuat ponsel pintar China Xiaomi melonjak sekitar 6% setelah pengumuman hari Jumat tentang penyertaan saham ke dalam Indeks Hang Seng yang berlaku mulai 7 September.

Di tempat lain, Nikkei 225 Jepang tergelincir 0,83% menjadi ditutup pada 23.096,75 sementara indeks Topix merosot 0,84% untuk mengakhiri hari perdagangannya di 1.609,82.

Ekonomi Jepang menyusut 27,8% secara tahunan di bulan April-Juni, menurut data pemerintah yang dirilis hari ini. Ini adalah kontraksi tertajam dalam catatan, menurut Reuters. Perkiraan awal untuk produk domestik bruto kuartal kedua Jepang menurut estimasi median ekonom anjlok 27,2%.

"Angka PDB kuartal kedua (Jepang) sudah diperkirakan," Ken Wong, spesialis portofolio ekuitas Asia di Eastspring Investments.

“Sangat disayangkan, tetapi ini adalah salah satu situasi di mana, Anda tahu, kebanyakan orang telah mengantisipasi,” kata Wong. “Kami memperkirakan kebangkitan pada PDB kuartal ketiga, sampai batas tertentu, ketika Anda membandingkannya pada basis kuartal ke kuartal.”

Saham di Australia juga turun, dengan indeks S&P/ASX 200 turun 0,81% menjadi ditutup pada 6.076,40.

Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia kecuali Jepang naik 0,46%.

Pasar di Korea Selatan ditutup pada hari Senin karena libur nasional.(CNBC)