Bursa Asia Pasifik Dibuka Beragam, Lockdown China dan Pergerakan Yen Jadi Faktor

IVOOX.id, Tokyo - Bursa saham di Asia-Pasifik beragam pada perdagangan Kamis pagi karena investor terus mengamati situasi Covid China bersama dengan pergerakan yen Jepang.
Saham China turun di awal perdagangan, dengan komposit Shanghai turun 0,3% sedangkan komponen Shenzhen turun 0,12%. Indeks Hang Seng Hong Kong tergelincir 0,3%.
Investor mengamati tanda-tanda dukungan kebijakan dari otoritas China karena daratan terus bergulat dengan gelombang Covid paling parah sejak wabah awal pada 2020. Kebijakan ketat nol-Covid telah menimbulkan pertanyaan tentang prospek ekonomi China.
Nikkei 225 di Jepang naik 1,14% sedangkan indeks Topix naik 0,63%. Kospi Korea Selatan naik 0,61%.
Di Australia, S&P/ASX 200 naik 0,22% lebih tinggi.
Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang melayang di bawah garis datar.
Saham di Wall Street bervariasi semalam. Dow Jones Industrial Average naik 249,59 poin, atau 0,71%, menjadi 35.160,79. S&P 500 turun sedikit ke 4.459,45 sementara Nasdaq Composite tertinggal, turun 1,22% menjadi sekitar 13.453,07.
Yen Jepang diperdagangkan pada 128,34 per dolar setelah menguat dari level di atas 129 terhadap dolar kemarin.
Namun, mata uang Jepang tetap lebih lemah dibandingkan dengan level di bawah 126 yang terlihat terhadap dolar minggu lalu.
Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 100,419 setelah penurunan baru-baru ini dari sekitar 101.
Dolar Australia berpindah tangan pada $0,7431, lebih tinggi dari level di bawah $0,736 yang terlihat awal pekan ini.
Harga minyak lebih tinggi di pagi hari jam perdagangan Asia, dengan patokan internasional berjangka minyak mentah Brent naik 0,97% menjadi $107,84 per barel. Minyak mentah berjangka AS naik 0,9% menjadi $103,11 per barel.(CNBC)

0 comments