Bursa Asia Pasifik Beragam Pagi Ini, Tertekan Kejatuhan Wall Street

IVOOX.id, Tokyo - Bursa saham di Asia-Pasifik beragam pada hari Selasa pagi setelah Wall Street tergelincir semalam.
Nikkei 225 di Jepang turun 0,83% di awal perdagangan, sedangkan indeks Topix turun 0,71%.
Kospi Korea Selatan turun 0,48% dan Kosdaq kehilangan 0,96%.
Tetapi S&P/ASX 200 Australia naik 0,29%
Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang berada tepat di bawah garis datar.
Selasa tenang jika terkait data, tetapi investor akan menantikan laporan inflasi AS yang akan datang dan laporan PDB China akhir pekan ini. Bank of Korea juga akan bertemu minggu ini.
Dalam berita perusahaan, pembuat mobil Jepang Toyota Motor pada hari Senin mengatakan sedang memperpanjang penangguhan satu jalur produksi di pabrik Motomachi untuk menyelidiki penyebab penarikan untuk salah satu modelnya.
Sekitar 4.000 unit akan terpengaruh oleh penangguhan, dan rencana produksi global tidak akan berubah, kata perusahaan itu.
Di AS, indeks utama jatuh menjelang musim pendapatan.
Dow Jones Industrial Average kehilangan 164,31 poin, atau 0,52%, menjadi ditutup pada 31.173,84. S&P 500 tergelincir 1,15% menjadi 3.854,43, dan Nasdaq Composite turun 2,26% menjadi 11.372,60.
Saham pembuat kendaraan listrik Nio yang terdaftar di AS turun hampir 9% semalam di tengah kekhawatiran Covid di China.
mata uang
Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, menembus di atas 108 dan terakhir di 108,143.
Yen Jepang diperdagangkan pada 137,31 per dolar, setelah melemah melewati 137 terhadap greenback pada hari Senin.
"Pasar tampaknya melihat ekspansi mayoritas Partai Demokrat Liberal Jepang yang berkuasa di majelis tinggi sebagai dukungan atas kebijakan moneter ultra-mudah BoJ," tulis Carol Kong, rekan senior, ekonomi internasional dan strategi mata uang di Commonwealth Bank, dalam sebuah catatan Selasa.
Komitmen Bank of Japan terhadap suku bunga rendah semakin menjadi anomali, dan telah menyebabkan yen melemah.
Dolar Australia melemah tajam minggu ini, dan terakhir di $0,6740.
"AUD/USD menembus di bawah support 0,6750 di tengah USD yang lebih kuat," tulis Kong. “Kekhawatiran tentang pelambatan global yang tajam dan kekhawatiran akan lebih banyak pembatasan virus di China akan tetap membebani AUD dalam pandangan kami,” tambahnya.(CNBC)

0 comments