Bursa Asia Dibuka Melemah di Awal Pekan Ini

IVOOX.id, Tokyo - Saham di Asia diperdagangkan lebih rendah pada Senin (22/6) pagi karena jumlah kasus virus corona di Amerika Serikat melonjak lagi.

Di Jepang, Nikkei 225 tergelincir 0,6% karena saham pembuat robot Fanuc turun lebih dari 2%. Indeks Topix diperdagangkan 0,36% lebih rendah. Kospi Korea Selatan juga turun 0,6%.

Di Australia, S & P / ASX 200 turun 0,43%.

Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia di luar Jepang diperdagangkan 0,29% lebih rendah.

Investor memantau reaksi pasar terhadap meningkatnya jumlah kasus virus corona di AS, dengan lebih dari 30.000 infeksi baru dilaporkan pada hari Jumat dan Sabtu - total harian tertinggi sejak 1 Mei - menurut data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins.

Sementara itu, seorang pejabat mengatakan pada hari Minggu bahwa ibukota Cina Beijing mampu menyaring hampir 1 juta orang per hari untuk virus korona, menurut Reuters. Perkembangan itu datang di belakang sekelompok infeksi baru-baru ini yang ditemukan di kota.

China juga akan mengumumkan penetapan suku bunga acuan pada bulan Juni pada sekitar jam 9.30 pagi HK / SIN pada hari Senin. 74% dari peserta dalam survei cepat yang dilakukan oleh Reuters baru-baru ini memperkirakan tidak ada perubahan suku bunga pinjaman satu tahun.

Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, terakhir di 97,703 setelah naik dari level di bawah 96,8 minggu lalu.

Yen Jepang diperdagangkan pada 106,81 per dolar setelah melihat level di atas 107,4 pada minggu sebelumnya. Dolar Australia berpindah tangan pada $ 0,6817 setelah meluncur dari level di atas $ 0,693 minggu lalu.(CNBC)