Bukan Sekadar Viral: Saat Siswa Diajak Mengenali Diri dan Memahami Algoritma

IVOOX.id - Aula SMKN 2 Bandung tampak semarak, Selasa pekan lalu. Puluhan siswa tampak antusias mengikuti dua sesi seminar hari itu dengan tema yang relate dengan kehidupan mereka sehari-hari.
Tema pertama “Content Creator – Personal Branding is a Must! Bangun Citra Diri Melalui Konten”dan tema kedua “Algorithm Whisperer: Tips Unik Biar Videomu Viral!” seolah menyatukan dua kemampuan penting bagi generasi muda: memahami diri dan memahami algoritma.
Pada sesi pertama, Reni Nuraeni, ketua tim Abdimas Telkom University, menjelaskan bahwa personal branding adalah proses mengenali dan menampilkan versi terbaik diri sendiri secara konsisten.
“Personal branding adalah cara Anda menjawab pertanyaan ‘Who Are You?’ kepada dunia,” ujarnya. “Ini bukan tentang menjadi orang lain, melainkan menampilkan keaslian dengan percaya diri.”
Para siswa tampak antusias. Mereka mengikuti pre-test dan post-test untuk mengukur pemahaman, serta ice breaking “Tebak Kata” yang menggunakan istilah-istilah penting seputar branding digital. Sesi ini membantu peserta memahami bahwa membangun reputasi di dunia maya tidak bisa instan, tetapi memerlukan kesadaran diri dan strategi komunikasi yang konsisten.

Para siswa DKV SMKN 2 Bandung melakukan ice breaking dengan bermain tebak kata berdasarkan materi yang sudah disampaikan. IVOOX.ID/dokumentasi tim abdimas
Sesi kedua tidak kalah seru karena membahas Algorithm Whisperer. Dalam sesi ini, siswa diajak memahami logika di balik algoritma media sosial dan bagaimana cara “berbicara” dengan sistem agar konten mereka mendapat visibilitas yang lebih tinggi.
Fiqie Lavani Melano, pemateri pada sesi ini menjelaskan konsep “berbisik kepada algoritma” secara gamblang. “Konsistensi unggahan, pemilihan kata kunci, dan interaksi dengan audiens itu sinyal penting bagi sistem untuk menilai apakah konten kita layak direkomendasikan,” ujarnya.
Para siswa tampak antusias berdiskusi dan menganalisis video yang sedang tren. Mahasiswa Telkom University yang turut hadir juga berbagi pengalaman mengelola konten dan memahami perilaku audiens digital.
Sesi ini mengajak peserta untuk tahu kapan, bagaimana, dan untuk siapa konten dibuat. Peserta jadi paham bahwa menggunakan algoritma bukan berarti memanipulasi, tapi belajar membaca pola.
Kegiatan ini digagas oleh dosen dan mahasiswa Fakultas Komunikasi dan Ilmu Sosial Telkom University Kampus Bandung sebagai bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat (Abdimas).Turut terlibat di dalamnya tim International Photography and Short Movie Festival (IPSMF) 2025.
“Di era digital, personal branding sangat penting karena publik bisa menilai seseorang hanya dari konten yang mereka buat,” ujar Haris Annisari Indah, dosen sekaligus ketua pelaksana Abdimas IPSMF 2025. “Kegiatan ini ingin menanamkan kesadaran bahwa kualitas dan keunikan konten harus diiringi dengan citra diri yang kuat.”

Tim program Abdimas, FKS Telkom University berfoto bersama siswa SMKN 2 Bandung seusai pelatihan bertema “Content Creator – Personal Branding is a Must! Bangun Citra Diri Melalui Konten”dan “Algorithm Whisperer: Tips Unik Biar Videomu Viral!” di Bandung, 7 Oktober 2025. IVOOX.ID/dokumentasi
Kepala SMKN 2 Bandung, Hasan Iskandar, mengapresiasi kegiatan tersebut. “Materi tentang personal branding sangat relevan. Siswa kami kini bukan hanya belajar membuat video bagus, tapi juga tahu bagaimana memposisikan diri mereka di dunia digital agar karier lebih terarah,” ujarnya.
Hasan menilai, kegiatan ini tidak hanya membekali siswa dengan teori, tetapi juga membuka wawasan mereka terhadap dunia kerja kreatif digital. Menurut Hasan, seminar semacam ini membantu siswa menyiapkan diri menghadapi dunia industri yang menuntut kreativitas sekaligus pemahaman teknologi.
“Para siswa kini lebih paham cara dunia digital bekerja,” kata Hasan. “Mereka tidak hanya belajar membuat video, tapi juga membaca pola dan strategi di baliknya.”


0 comments