Budi Waseso Curhat Bulog Bisa Kolaps

IVOOX.ID, Jakarta - Terkenal sebagai sosok yang blak-blakan, Budi Waseso yang dikenal dengan Buwas curhat di depan DPR tentang Kondisi Bulog yang terancam kolaps.
Kepada Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR, Buwas yang merupakan Direktur Utama PT. Bulog mengungkapkan kesulitan yang dialami perusahaan pelat merah itu.
Buwas mengungkapkan Bulog harus menyiapkan anggaran Rp 14 sampai Rp 16 miliar setiap hari yang berasal dari bunga dan operasional.
"Belum pinjaman kami yang luar biasa. Ini satu bulan kami kalau membayar bunga Rp 240 sampai Rp 250 miliar, itu baru bunganya," ungkap Buwas di Gedung DPR (9/9).
Mantan Kabareskrim ini mengungkapkanBulog tidak diberi peluang untuk menyalurkan beras-beras, seperti pada program Bantuan Pangan Non Tunai atau BPNT, sekaligus Buwas meminta dukungan dari Komisi IV DPR RI.
"Maka Bulog akan kolaps dan akan hilang, karena memang kami bisa dinyatakan rugi besar. Kami juga mau dukungannya, komisi IV selama ini mendukung kami sehingga kami bisa eksis," pinta Buwas.
Budi menjelaskan bahwa Bulog terus berupaya berinovasi untuk bertahan ditengah persaingan yang sengit. Bulog mencoba trobosan baru di bidang komersial, namun itu bukan hal yang mudah.
"Untuk komersial Bulog memang baru memulai di tengah persaingan di luar masih luar biasa. Namun, Bulog terus membuat terobosan-terobosan. Yang Insya Allah dikomersial kami bisa eksis," tegas Budi.
Bulog mengusulkan anggaran sebesar Rp 12,6 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN 2020.
Anggaran itu akan dialokasikan untuk komoditas beras sebesar Rp 5,8 triliun dan Rp 6,7 triliun untuk komoditas selain beras, yaitu jagung, kedelai, gula dan daging.

0 comments