BPOM Akan Panggil Influencer Kecantikan dan Dokter Detektif Buntut Konten Review Skincare

IVOOX.id – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI mengumumkan akan memanggil sejumlah influencer kecantikan, termasuk Dokter Detektif atau "Doktif," yang aktif mengulas kandungan skincare di media sosial. Langkah ini diambil untuk memahami motif di balik konten yang mereka buat, terutama terkait klaim skincare yang diduga berlebihan atau berbahaya.
Salah satu nama yang akan dipanggil adalah dokter kecantikan asal Surabaya yang dikenal sebagai "Doktif." Ia sering membuat konten di TikTok dengan metode analisis kandungan skincare menggunakan SIG Laboratory dan teknologi Ultra Performance Liquid Chromatography (UPLC).
"Kami akan memanggil dokter detektif untuk menanyakan motifnya. Apakah ini karena persaingan bisnis atau motif lainnya, kami belum tahu. Karena itu, kami akan memanggil beliau," kata Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar, dalam konferensi pers di Jakarta Pusat, Senin (30/12/2024).
Selain Doktif, Taruna menyebut BPOM akan memanggil semua influencer kecantikan yang aktif membuat konten serupa. Pemanggilan ini direncanakan berlangsung pada awal Januari 2025.
Menurut Taruna, langkah ini penting untuk mengetahui maksud dan tujuan para influencer. BPOM berharap temuan dari pemanggilan ini dapat membantu mereka dalam menjalankan program pengawasan produk kecantikan pada 2025.
Meski demikian, BPOM mengakui bahwa keberadaan influencer dan konten yang mengungkap kandungan skincare telah memberikan dampak positif. "Apakah mereka dianggap saingan BPOM? Tidak. BPOM tidak pernah merasa memiliki saingan," kata Taruna.
Ia menambahkan bahwa BPOM adalah satu-satunya lembaga yang secara resmi diamanatkan oleh undang-undang untuk melakukan pengawasan produk makanan, obat, dan kosmetik.
Langkah tegas ini menjadi bagian dari upaya BPOM untuk memastikan pengawasan produk kecantikan lebih terorganisir dan transparan, sekaligus mengedukasi masyarakat tentang keamanan produk skincare di pasaran.

0 comments