BPBD DKI Catat 6 Orang Terluka akibat Kebakaran di Tamansari, 1.268 Orang Terdampak

IVOOX.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat enam orang yang mengalami luka ringan akibat kebakaran di Kelurahan Tangki, Tamansari, Jakarta Barat, pada Minggu, 28 September 2025.
"Ada enam korban luka ringan," kata Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Senin (29/9/2025), dikutip dari Antara.
Menurut dia, seluruh korban luka tersebut telah mendapatkan perawatan dari dinas terkait dan kondisi mereka dipastikan terus membaik.
Selain korban luka, sambung dia, kebakaran yang terjadi pada Minggu (28/9) sekitar pukul 10.00 WIB itu juga mengakibatkan ribuan jiwa kehilangan tempat tinggal.
Saat ini, petugas terus berupaya menangani dan membantu warga tersebut dengan menyediakan tempat pengungsian sementara serta menyediakan kebutuhan mereka.
Bersama instansi lain, pihaknya pun telah membangun tenda darurat bagi warga yang terdampak kebakaran tersebut. Tercatat sudah ada 10 tenda dan dua toilet portabel yang didirikan serta satu unit mobil tangki air bersih disediakan di lokasi pengungsian warga.
"Saat ini tercatat ada 1.268 jiwa yang terdampak akibat kebakaran tersebut," ujar Yohan.
Lokasi pengungsian, sambung dia, berada di Masjid Al-Muhajirin, dengan jumlah pengungsi 49 jiwa dari 21 KK, dan Kantor Kelurahan Tangki dengan jumlah pengungsi 176 jiwa dari 44 KK. Sebagian warga juga mengungsi di tenda darurat dan ada pula yang mengungsi ke rumah kerabat mereka.
Sementara, polisi menduga kebakaran yang menghanguskan ratusan rumah di kawasan padat penduduk di Kelurahan Tangki, Tamansari, Jakarta Barat, akibat arus pendek (korsleting) listrik.
"Kasus ini ditangani Polsek Tamansari. Kebakaran diduga berasal dari korsleting, arus pendek listrik," kata Kasubdit Penmas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak di Jakarta, Senin (29/9/2025), dikutip dari Antara.
Dia menjelaskan api pertama kali muncul sekitar pukul 10.04 WIB. Awalnya, warga mendengar teriakan kebakaran dari arah rumah milik seorang warga berinisial D.
"Saksi sedang bekerja di Rumah Makan Sinar Baru saat mendengar suara teriakan kebakaran. Ternyata, saksi baru mengetahui sumber api berada di samping tempatnya bekerja," ujar Reonald.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan ketua RT setempat juga sempat mencoba memadamkan api dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), namun upaya tersebut gagal, sehingga api membesar dan menjalar ke rumah-rumah lainnya.
"Api semakin membesar, lalu meluas ke beberapa rumah yang berada di sekitar TKP (tempat kejadian perkara)," terang Reonald.
Sebanyak 24 unit mobil pemadam dikerahkan untuk memadamkan kebakaran tersebut. Api dapat dipadamkan setelah petugas pemadam berjibaku selama beberapa jam.
"Kerugian yang dialami kurang lebih 180 rumah terbakar, 270 rumah terdampak," ungkap Reonald.
Sebanyak lebih dari 200 personel diterjunkan untuk membersihkan puing-puing kebakaran di Gang Langgar 1, Tangki, Tamansari, Jakarta Barat (Jakbar), pada Senin, 29 September 2025.
"Ada 200-an lebih personel dari pasukan pelangi. Dari Dinas Bina Marga, Dinas Sumber Daya Air, Dinas Lingkungan Hidup, dan seluruh SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) terkait kita kerahkan untuk bantu," kata Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto di Tangki, Tamansari, Jakarta Barat, Senin (29/9/2025), dikutip dari Antara.
Dia mengatakan pembersihan itu dilakukan untuk melancarkan mobilitas para pengungsi sekaligus mencegah penyakit yang dapat ditimbulkan akibat lingkungan yang kotor.
"Menyangkut masalah kesehatan, ya, makanya dibersihkan. Nah, untuk penanganan sampah yang sudah dibersihkan di lokasi, saya minta ke masing-masing bagian untuk diatur pengangkutan sampah atau puing-puing kebakarannya," ujar Uus.
Pantauan di lokasi pada pukul 14.30 WIB, pasukan pelangi berjibaku membersihkan puing-puing kebakaran.
Sejumlah warga juga ikut membersihkan puing-puing tersebut sambil berharap menemukan barang-barang berharga mereka.
Setelah dibersihkan, puing-puing itu diangkut dengan menggunakan truk menuju tempat pembuangan. Saat ini, jalanan di lokasi tersebut masih becek dengan lumpur berwarna hitam yang berasal dari bekas puing kebakaran yang bercampur dengan air pemadam.
Beberapa warga yang terdampak kebakaran tersebut tampak pasrah dan beristirahat di tenda pengungsian.
Bantuan untuk pengungsi pun datang silih berganti, mulai dari nasi kotak, pakaian layak, hingga logistik.
Petugas serta jajaran dari sejumlah instansi juga bersiaga di lokasi, mulai dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), PMI, lurah, camat, hingga DPRD DKI Jakarta.


0 comments