BPBD: 21 Desa di Batang Rawan Bencana

IVOOX.id, Batang - Sebanyak 21 desa/kelurahan yang tersebar di 15 kecamatan di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, rawan bencana sehingga masyarakat diimbau tetap waspada terhadap ancaman timbulnya bencana.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang Ulul Azmi di Batang, Rabu, mengatakan berdasar indeks risiko bencana Indonesia (IRBI), wilayah Kabupaten Batang termasuk peringkat 13 dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah terhadap risiko dan ancaman bencana.
"Sesuai hasil kajian, skor IRBI di Kabupaten Batang adalah sebesar 168 dengan kategori kelas risiko tinggi. Adapun di tingkat Jateng, Kabupaten Batang menempati posisi ke-13," katanya,seperti dilansir Antara.
Ulul Azmi yang didampingi Sekretaris BPBD Batang Slamet Maktub mengatakan sejumlah titik rawan yang perlu diwaspadai adalah Kelurahan Karangasem Utara, Klidang Lor, dan Kasepuhan, Kecamatan Batang, kemudian Desa Yosorejo yang berdekatan pada tanggul Kalikuto Kecamatan Gringsing.
"Terkait kesiapan anggaran, tahun ini kita mendapatkan dana senilai Rp600 juta untuk penguatan kapasitas dan relawan, serta masyarakat, termasuk untuk koordinasi antarstakeholder. Dana ini kita anggap cukup kalau hanya untuk penanganan bencana skala kecil namun apabila terjadi bencana dengan skala besar, maka akan kita gunakan dana tak terduga senilai Rp2 miliar," katanya.
Menurut dia, untuk kesiapan logistik pada antisipasi penanggulangan bencana, BPPD memastikan persediaannya masih aman. Demikian pula BPBD juga telah menyiagakan 400 personel gabungan untuk siaga bencana.
"Kita siap untuk stok makanan yang biasa kita sebut dengan kebutuhan hidup dasar yaitu berupa beras, lauk pauk, dan air mineral. Jumlah stok itu, kami perkirakan cukup untuk menangani bencana yang bersifat kecil," katanya.
Bupati Batang Wihaji meminta pada personel gabungan agar siap siaga 24 jam karena di Kabupaten Batang ada beberapa titik potensi bencana saat memasuki musim hujan.
"Kita sadar bahwa wilayah di daerah ada potensi bencana. Oleh karena, kita perlu siap siaga mengantisipasi potensi bencana yang bisa datang mendadak," katanya.

0 comments