Bos The Fed Sesumbar, Tak Akan Biarkan Ekonomi AS Dihantui Inflasi Tinggi Berlama-lama

IVOOX.id, Washington DC - Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell berjanji pada hari Rabu bahwa pembuat kebijakan tidak akan membiarkan inflasi menguasai ekonomi AS dalam jangka panjang

“Risikonya adalah karena banyaknya guncangan, Anda mulai beralih ke rezim inflasi yang lebih tinggi. Tugas kami secara harfiah mencegah hal itu terjadi, dan kami akan mencegah hal itu terjadi,” kata pemimpin bank sentral itu. “Kami tidak akan mengizinkan transisi dari lingkungan inflasi rendah ke lingkungan inflasi tinggi.”

Berbicara kepada forum Bank Sentral Eropa bersama dengan tiga rekan globalnya, Powell melanjutkan pembicaraan kerasnya tentang inflasi di AS yang saat ini berjalan pada level tertinggi dalam lebih dari 40 tahun.

Dalam waktu dekat, The Fed telah melembagakan beberapa kenaikan suku bunga untuk mencoba menahan kenaikan harga yang cepat. Tetapi Powell mengatakan bahwa penting juga untuk menahan ekspektasi inflasi dalam jangka panjang, sehingga tidak menjadi mengakar dan menciptakan siklus yang terpenuhi dengan sendirinya.

"Ada jam yang berjalan di sini, di mana kita mengalami inflasi sekarang selama lebih dari setahun," katanya. “Akan menjadi manajemen risiko yang buruk untuk hanya berasumsi bahwa ekspektasi inflasi jangka panjang akan tetap berlabuh tanpa batas dalam menghadapi inflasi tinggi yang terus-menerus. Jadi kami tidak melakukan itu.”

Sejak The Fed mulai menaikkan suku pada bulan Maret, indikator ekspektasi inflasi pasar telah turun jauh. Ukuran prospek selama lima tahun ke depan yang membandingkan obligasi pemerintah yang diindeks inflasi dengan Treasurys standar turun dari hampir 3,6% pada akhir Maret menjadi 2,73% minggu ini.

Namun, survei lain menunjukkan bahwa konsumen memperkirakan harga akan terus naik. Salah satu ukuran tersebut, dari University of Michigan, membantu menekan The Fed untuk menaikkan suku bunga acuan 0,75 poin persentase pada pertemuan awal bulan ini.

The Fed sekarang ditugasi untuk menurunkan ekspektasi tersebut sementara tidak menghancurkan ekonomi. Powell mengatakan dia yakin itu akan terjadi, meskipun dia mengakui risikonya di depan.

“Kami sangat berkomitmen untuk menggunakan alat kami untuk menurunkan inflasi. Caranya adalah dengan memperlambat pertumbuhan, idealnya menjaganya tetap positif,” katanya. “Apakah ada risiko yang akan terlalu jauh? Tentu saja, ada risikonya. Saya tidak akan setuju bahwa itu adalah risiko terbesar bagi perekonomian. Kesalahan yang lebih besar untuk dibuat ... adalah gagal memulihkan stabilitas harga.”(CNBC)