October 9, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Bos IMF: Wabah Corona "Jam Paling Gelap Umat Manusia"

IVOOX.id, Jenewa - Pandemi virus corona telah menciptakan krisis ekonomi "lain dari yang lain" - krisis yang "jauh lebih buruk" daripada krisis keuangan global 2008, pejabat tinggi Dana Moneter Internasional mengatakan Jumat.

"Tidak pernah dalam sejarah IMF kita menyaksikan ekonomi dunia terhenti," Kristalina Georgieva, direktur pelaksana IMF, mengatakan pada konferensi pers.

Berbicara di kantor pusat Organisasi Kesehatan Dunia di Jenewa, Georgieva mengatakan bahwa ini adalah "jam paling gelap umat manusia, ancaman besar bagi seluruh dunia dan itu mengharuskan kita untuk berdiri tegak, bersatu dan melindungi yang paling rentan dari warga negara kita."

Dia mengatakan IMF bekerja sama dengan Bank Dunia dan lembaga keuangan internasional lainnya untuk mengurangi dampak ekonomi dari wabah tersebut, yang telah menginfeksi lebih dari 1 juta orang di hampir setiap negara di dunia, dan menewaskan lebih dari 55.000 orang.

Georgieva mengatakan IMF mendorong bank sentral di negara maju untuk mendukung pasar emerging market dan negara berkembang.

"Perhatian utama kami dalam krisis ini adalah untuk meningkatkan pembiayaan dengan cepat untuk negara-negara, terutama pasar negara berkembang, negara-negara berkembang yang dihadapkan dengan kebutuhan yang sangat signifikan dan terus meningkat," kata Georgieva.

IMF memiliki "modal perang" senilai $ 1 triliun, katanya, seraya menambahkan, "Kami bertekad untuk menggunakan sebanyak yang diperlukan."

Lebih dari 90 negara sejauh ini telah meminta bantuan dari dana itu, katanya.

"Kami belum pernah melihat permintaan yang semakin meningkat untuk pembiayaan darurat," kata Georgieva.

Dia mendesak negara-negara yang memanfaatkan pembiayaan itu untuk menggunakannya untuk membayar dokter, perawat dan petugas kesehatan lainnya serta untuk kebutuhan perawatan kesehatan lainnya.

Pada konferensi pers yang sama, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus memperingatkan bahwa negara-negara yang mencabut pembatasan karantina yang dirancang untuk menampung virus corona terlalu cepat berisiko melihat penurunan ekonomi yang "lebih parah dan berkepanjangan".

"Kita semua sadar akan konsekuensi sosial dan ekonomi yang mendalam dari pandemi ini," kata Tedros.

"Pada akhirnya cara terbaik bagi negara untuk mengakhiri pembatasan dan mengurangi dampak ekonomi mereka adalah dengan menyerang virus," katanya.

Georgieva mengatakan bahwa ekonomi berkembang paling terpukul oleh wabah, dan seringkali memiliki lebih sedikit sumber daya untuk melindungi diri dari kejatuhan ekonomi.

"Kita tahu bahwa di banyak negara sistem kesehatan lemah," katanya.(CNBC)

0 comments

    Leave a Reply