Bocah 13 Tahun Terbitkan Studi soal Mesin Pengering Tangan

IVOOX.id, Jakarta - Nora Keegan (13), siswa kelas delapan dari Kanada, memiliki pertanyaan besar dalam benaknya. Dia bertanya apakah mesin pengering tangan dapat merusak pendengaran anak-anak?
Lantas dia memutuskan untuk mencari jawaban dari pertanyaan tersebut. Tak disangka, berawal dari rasa penasaran, rasa penasaran malah dituangkan dalam jurnal Paediatrics & Child Health.
Selama lebih dari setahun, Keegan berkeliling Calgary, kota kelahirannya, menyelidiki dan mengukur tingkat kebisingan pengering tangan di toilet umum. Pencariannya dimulai karena alasan pribadi. Dia sering merasa telinganya sakit setelah menggunakan mesin pengering tangan.
"Saya menemukan bahwa kadang-kadang setelah menggunakan pengering tangan, telinga saya menyengat," kata Keegan, mengutip usatoday.
Keegan juga memerhatikan banyak anak-anak menutupi telinga ketika alat pengering tangan berbunyi. Bahkan sampai tidak ingin menggunakan alat tersebut setelah membasuh tangan dengan air.
"Dan saya pikir mungkin anak-anak tidak hanya menjadi terlalu peka, pengering tangan menjadi sangat keras. Jadi saya memutuskan untuk melakukan penelitian," beber dia.
Keegan kemudian mulai beraksi. Mulanya, dia mencari informasi secara online dan melihat apakah perusahaan pengering tangan mengukur perkiraan tingkat kebisingan yang dihasilkan produk yang diciptakan.
"Ternyata tidak semuanya melakukan itu," ujarnya.
Jadi dia mengambil tindakan untuk mencari tahu secara langsung. Keegan lantas pergi ke beberapa kamar mandi yang sering dikunjungi anak-anak. Kemudian dia mengukur tingkat kebisingan dari 20 alat pengering tangan yang dia temukan.
Keegan ternyata menemukan banyak mesin pengering berdesir jauh lebih keras dari apa yang diklaim beberapa perusahaan mesin pengering tangan. Angkanya lebih besar dari 100 dBa, yang merupakan tingkat kebisingan paling keras untuk sebuah wahana permainan yang boleh dikunjungi anak-anak, di Kanada.
Hal ini berbahaya. Sebab, menurut Keegan, anak yang mendengar kebisingan lebih dari 100 dBa bisa mengalami kerusakan pendengaran. Efek kerusakan kerap terjadi 14 menit setelah suara bising didengarkan.
"Saya belajar untuk terus maju dan berusaha keras dan gigih mengetahui semua hal ini," ungkap Keegan.
David Keegan, ayah Nora Keegan, mengatakan bahwa dia selalu menemani anaknya dalam setiap kali ingin menguji tingkat kebisingan mesin pengering tangan. Menurut dia, ini merupakan petualangan menyenangkan dari sebuah ide liar.
"Itu keren melihat tekadnya (Keegan) untuk mengeluarkan pertanyaannya, menjadi sebuah tindakan nyata," kata David Keegan.
David Keegan mengatakan dia dan istrinya senang membantu anaknya dalam mengejar hasrat ilmiah. Dia dan istrinya mendukung Keegan dengan sepenuh hati.
"Saya pikir setiap orang tua senang bisa mendukung anak-anak mengikuti hasrat mereka. Saya benar-benar terkesan dengan pekerjaan yang dia lakukan dalam hal ini, dan kami benar-benar bangga padanya," ujarnya.
Sementara itu Editor Pediatri & Kesehatan Anak, Joan Robinson, berpendapat bahwa penelitian Keegan amat jelas, singkat, dan orisinil. Hal ini yang membuat penelitian ini terpilih dan dituangkan dalam jurnal Paediatrics & Child Health.
"Dia (Keegan) merupakan anak muda yang cenderung berpikir di luar kotak. Mereka memiliki sudut pandang yang berbeda, dan hal-hal yang begitu membuat mereka memiliki cara pandang yang jauh lebih potensial," ujar Robinson.
Meski begitu, Keegan mengaku tidak yakin apakah dia akan terus melanjutkan meneliti topik mesin pengering ini. Akan tetapi dia sudah bertekad untuk menjadi seorang ilmuwan ketika dewasa nanti. Apalagi ketika mengetahui karyanya diterbitkan ke dalam sebuah jurnal penelitian.
"Itu benar-benar luar biasa terutama karena saya telah mengerjakan ini selama lebih dari sepertiga dari hidup saya," tandas Keegan.

0 comments