BNPB Tangani 849 Ribu Pengungsi Banjir dan Longsor Sumatra, Akses Jalan Mulai Pulih

IVOOX.id – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat hingga Jumat, 5 Desember 2025, terdapat 849.133 jiwa pengungsi dan menjadi fokus utama dalam fase tanggap darurat bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyampaikan bahwa distribusi bantuan kini tidak lagi terpusat di kota, melainkan menyasar langsung kantong-kantong pengungsian kecil yang tersebar.
“Ada 12 pengiriman dari Silangit ke Langkat, Tapanuli Selatan, dan Tapanuli Tengah dengan titik drop langsung ke kantong-kantong pengungsian masyarakat. Kami kejar tidak hanya titik-titik dropping logistik di pusat dan kota, tetapi sejak beberapa hari yang lalu sudah mengejar titik-titik kantong pengungsian yang koordinatnya diberikan TNI dan Polri,” ujar Abdul dalam konferensi pers secara daring Jumat (5/12/2025).
Pemulihan akses jalan juga menunjukkan perkembangan positif seiring membaiknya cuaca. Di Sumatra Utara, 28 dari 37 titik longsor di ruas Tarutung–Sipirok telah berhasil ditangani. Pembersihan pada ruas Sibolga–Batangtoru–Padang Sidempuan juga sebagian besar rampung. “Dengan makin kondusifnya cuaca, termasuk operasi modifikasi cuaca yang kami lakukan, banjir sudah surut dan jalan yang putus sudah bisa diakses,” ujar Abdul.
Di Aceh, beberapa jalur utama telah kembali terbuka. Ruas Pidie Jaya–Bireuen masih terkendala di Jembatan Batee Iliek, namun kendaraan dapat melewati jalur alternatif. Akses Aceh Utara–Aceh Timur kembali normal, sementara jalur Aceh Utara–Bener Meriah sudah tembus hingga kilometer 60 dan menyisakan 22 kilometer untuk dibersihkan. Rute lain seperti Geumpang–Pameu dan Sigli–Tangse–Geumpang–Pameu kini juga bisa dilewati kendaraan roda empat, meski pengendara diminta tetap waspada terhadap sisa material longsor.
BNPB mengintensifkan distribusi logistik melalui jalur darat, laut, dan udara. Armada udara menjadi andalan untuk menjangkau wilayah terisolasi, dengan 12 sorti udara dikerahkan hingga Jumat siang dari Lanud Silangit menuju sejumlah kabupaten. Bantuan mencakup beras, makanan siap santap, susu, selimut, hingga obat-obatan.
Pasokan BBM pun mulai masuk ke daerah terputus. “PT Pertamina telah menyalurkan BBM melalui pesawat perintis ke Bener Meriah dan Aceh Tengah, tahap awal sebanyak 1.000 liter biosolar dan 1.000 liter pertalite,” kata Abdul.
Untuk menjaga stabilitas cuaca dan mempercepat proses evakuasi, BNPB bersama BMKG dan TNI AU terus melanjutkan operasi modifikasi cuaca sejak 27 November. Puluhan sorti dilakukan untuk memastikan akses darat, pembangunan jembatan, SAR, serta pembersihan material dapat berjalan cepat.
Dengan sembilan titik longsor tersisa di Sumatra Utara dan sejumlah ruas jalan di Aceh yang masih dibersihkan, BNPB menargetkan percepatan pembukaan akses dalam satu hingga dua hari ke depan. “InsyaAllah, dengan kerja sama erat tim gabungan, pembukaan akses dan distribusi logistik bisa berlangsung optimal,” kata Abdul.


0 comments