BNPB Gelar Operasi Modifikasi Cuaca di Aceh, Sumut, dan Sumbar untuk Tekan Risiko Bencana | IVoox Indonesia

December 26, 2025

BNPB Gelar Operasi Modifikasi Cuaca di Aceh, Sumut, dan Sumbar untuk Tekan Risiko Bencana

antarafoto-pengiriman-bantuan-untuk-korban-bencana-alam-di-sumatera-1764394687-1
Personil Polri bersiap memasukan logistik bantuan ke dalam pesawat yang akan dikirim ke daerah bencana alam untuk wilayah Sumatera di Direktorat Kepolisian Udara, Bandara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (29/11/2025). Polri mengirimkan anggotanya serta bantuan untuk korban bencana alam di Sumatera berupa bahan makanan siap saji, selimut, kebutuhan bayi, tenda, genset listrik, perahu karet, dan lainnya dengan total logistik mencapai 10 ton yang diangkut dua pesawat terbang Fokker 27 MK 50 P/4401 tujuan Sumatera Utara dan pesawat CN 295/P-4501 tujuan Padang. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

IVOOX.id – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) secara serentak di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sebagai langkah mitigasi menghadapi potensi hujan ekstrem di wilayah rawan bencana. Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan operasi ini menjadi salah satu upaya pengurangan risiko bencana akibat cuaca yang tidak menentu dalam beberapa hari terakhir. “Kami melaksanakan OMC di masing-masing provinsi,” ujarnya dalam konferensi pers Jumat (28/11/2025).

Pelaksanaan OMC di Aceh dimulai pada Jumat dengan menggunakan pesawat PK-SNP yang beroperasi dari Posko Bandara Sultan Iskandar Muda. Sementara itu, di Sumatera Utara, operasi telah lebih dulu dilakukan sejak Kamis. Empat sortie diterbangkan membawa total 3.200 kilogram bahan semai untuk menekan curah hujan di kawasan yang masih menghadapi dampak banjir dan longsor.

Untuk wilayah Sumatera Barat, OMC dijadwalkan mulai berjalan pada Sabtu dengan pesawat PK-DPI dan PK-SNK dari Bandara Internasional Minangkabau. Seluruh kegiatan diarahkan untuk meminimalkan risiko bencana lanjutan, terutama pada daerah yang infrastukturnya tengah mengalami gangguan akibat cuaca ekstrem.

Suharyanto menjelaskan bahwa intervensi cuaca menjadi sangat penting mengingat sejumlah wilayah di Aceh mengalami banjir luas, sementara Sumatera Utara menghadapi situasi serupa dengan kerusakan akses jalan dan ancaman longsor di berbagai titik. Kondisi di Sumatera Barat juga tidak jauh berbeda dengan terjadinya kerusakan jembatan dan jalan penghubung, sehingga penanganan harus dipercepat demi memulihkan aktivitas masyarakat.

BNPB menegaskan bahwa seluruh langkah mitigasi yang berjalan saat ini merupakan bagian dari instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan keselamatan warga serta mempercepat pemulihan di daerah terdampak. Suharyanto memimpin penanganan darurat dari Silangit didampingi Deputi Penanganan Darurat Mayjen TNI Budi Irawan. Dalam waktu dekat, ia dijadwalkan meninjau langsung wilayah terdampak di Aceh, sementara Deputi Rehabilitasi BNPB ditugaskan memimpin penanganan di provinsi tersebut. Untuk Sumatera Barat, tanggung jawab penanganan darurat berada di bawah Sekretaris Utama BNPB Rustian.

BNPB juga melaporkan bahwa total korban akibat bencana hidrometeorologi di tiga provinsi mencapai 174 orang meninggal dunia, 79 orang hilang, dan 12 mengalami luka-luka. Angka tersebut diperkirakan masih dapat berubah mengingat beberapa lokasi hingga kini belum sepenuhnya dapat dijangkau tim gabungan karena akses yang terputus.

0 comments

    Leave a Reply