BNI Terus Perluas Jangkauan Agen46 di Papua

iVOOXid, Jakarta - Penyaluran bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Indonesia Pintar (PIP) terus diperluas hingga ke Papua. Kali ini, Kementerian Sosial Republik Indonesia serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, bersama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menyalurkan bantuan sosial PKH dan PIP untuk masyarakat di Jayapura dan Wamena, Papua.
Penyaluran bantuan secara simbolis tersebut disaksikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo di Distrik Muara Tami, Jayapura, Papua pada hari Selasa (9 Mei 2017) dan di Wamena, Jayawijaya, Papua pada hari Rabu (10 Mei 2017). Hadir pada kesempatan tersebut Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri Pendidikan & Kebudayaan Muhadjir Effendy, Wakil Direktur Utama BNI Herry Sidharta, Direktur Hubungan Kelembagaan & Transaksional Perbankan BNI Adi Sulistyowati, serta masyarakat para penerima bantuan sosial PKH serta siswa-siswi penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang menjadi sarana penyaluran bantuan PIP.
Pada kesempatan tersebut, BNI menyalurkan bantuan KPM kepada 541 penerima manfaat di Kota & Kabupaten Jayapura, serta 501 penerima manfaat di Wamena. Pada kesempatan yang sama, BNI juga memperluas jangkauan layanannya melalui pembukaan agen-agen Lakupandai (program perluasan literasi keuangan yang digagas Otoritas Jasa Keuangan atau OJK) yang disebut Agen46 di Papua.
Terdapat 5 Agen46 yang dibuka di Jayapura yaitu di agen Tumijan, Rosana Mokay, Yoppy Yolanda Suebu, Sandora, dan Nanang Qosim. Adapun di Wamena telah ditunjuk 4 Agen46 BNI yaitu agen Halimah, Mochammad Sholehudin, Rayudin, dan Agen Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Kabupaten Jayawijaya.
Untuk menunjukkan kesiapan dalam menyalurkan bantuan sosial PKH dan PIP, Wakil Direktur Utama BNI Herry Sidharta menyebutkan, BNI membuka booth-booth Agen46 di lokasi acara. Pada kesempatan tersebut diujicoba penyaluran Bantuan Sosial PKH Non Tunai yang dicairkan menjadi uang tunai baik melalui mesin EDC BNI yang dioperasikan di Agen46 maupun melalui ATM BNI.
"Terobosan lain juga dilakukan dengan menggunakan mesin EDC di Agen46 untuk mencairkan bantuan bagi siswa yang menjadi penerima manfaat PIP. BNI memang menjadi bank yang ditunjuk menjadi bank penyalur bantuan PIP untuk seluruh siswa SMA dan SMK di Indonesia," ucap Herry dalam keterangannya, Jakarta, Selasa (9/5/2017).
Para Penerima manfaat PKH di Papua ini mendapatkan buku tabungan sekaligus Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dimana di dalam kartu tersebut berisi nominal sejumlah uang bantuan sosial dari Kementrian Sosial, dimana KKS tersebut berfungsi sebagai kartu Debit ATM bagi penerima PKH. Keunggulan utama KKS adalah terdapat dua sistem yang tertanam di dalamnya, yaitu tertanam fungsi tabungan (Saving) dan fungsi juga sebagai e-Wallet.
Di mana e-Wallet tersebut juga nantinya dapat digunakan untuk berbelanja bahan kebutuhan pokok sembako. Dengan dua fungsi tersebut, penerima manfaat bantuan sosial PKH dapat membelanjakan dana bantuan sosial atau berupa pembelian bahan kebutuhan pokok, atau menarik dana bantuan sosial secara tunai.
Agen46 merupakan agen individu yang ditunjuk oleh BNI sebagai kepanjangan tangan BNI dalam melakukan layanan perbankan sederhana seperti tarik tunai tabungan, setoran tabungan, transfer antar rekening, pembelian pulsa serta pembayaran rekening listrik, Agen46 ini dapat dikembangkan menjadi e-Warong KUBE atau Warung Gotong Royong Kelompok Usaha Bersama secara Elektronik, yang merupakan koperasi yang mendapatkan wewenang untuk menyalurkan bantuan sosial pemerintah sekaligus menjadi penjual bahan kebutuhan pokok (Rumah Pangan Kita) sekaligus juga berfungsi sebagai Branchless Banking (sebagai Agen46), sehingga menjadi sebuah perpaduan yang lengkap.
"Apabila ada sisa dana dari pengembalian dana bantuan sosial, BNI memastikan dananya tersimpan sebagai tabungan, sehingga akan mendapatkan bunga dan tidak hilang," tutup Herry.[ava]

0 comments