BMKG Operasikan Pusat Komando Peringatan Dini Multi Bahaya, Diklaim Tercepat di ASEAN | IVoox Indonesia

July 26, 2025

BMKG Operasikan Pusat Komando Peringatan Dini Multi Bahaya, Diklaim Tercepat di ASEAN

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati didampingi Kepala Basarnas Mohammad Syafii dan Sekretaris Utama BNPB Rustian saat memberikan keterangan terkait kecangggihan fasilitas pusat komando peringatan dini multi-bencana nasional yang baru di Jakarta, Senin (21/7/2025). ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo.

IVOOX.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mulai mengoperasikan pusat komando baru yang dirancang untuk mendeteksi dan menginformasikan peringatan dini berbagai jenis bencana geohidrometeorologi nasional, atau multibahaya tercepat di ASEAN.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan bahwa pusat komando tersebut dilengkapi teknologi canggih untuk memberikan peringatan dini gempa bumi, tsunami, cuaca ekstrem, serta kualitas udara secara terintegrasi yang tercepat di kawasan ASEAN.

“Fasilitas command center ini menjadi pusat peringatan dini multi-hazard. Mulai dari gempa, tsunami, hingga cuaca dan iklim ekstrem, semuanya dimonitor dan dianalisis dari sini,” ujarnya, di Jakarta, Senin (21/7/2025), dikutip dari Antara.

Menurut dia, sebagai pusat kendali baru, gedung ini juga menjadi lokasi pemrosesan data besar (big data) yang didukung oleh high performance computer atau superkomputer bernama SMONG, dengan kecepatan mencapai tiga petaflop yang terkuat di Asia Tenggara dalam kategori sistem prakiraan cuaca.

"Under tiga - dua menit sudah bisa dipublikasikan informasinya dan prakiraan cuaca per satu dasarian," kata dia menegaskan.

Teknologi tersebut memungkinkan BMKG untuk dapat memprakiraan cuaca yang jauh lebih rinci hingga ke tingkat desa.

Jika sebelumnya hanya tersedia per provinsi, katanya, kini masyarakat dapat memperoleh informasi prakiraan cuaca yang spesifik untuk wilayah tempat tinggalnya.

BMKG menyatakan sistem prakiraan juga mencakup wilayah laut yang sebelumnya belum terjangkau secara akurat, serta mampu memberikan prediksi cuaca hingga tujuh sampai sepuluh hari ke depan dengan resolusi tinggi.

Meski baru beroperasi sebagian, Dwikorita memastikan bahwa pusat komando ini sudah dimanfaatkan untuk prediksi cuaca, sementara sistem peringatan untuk gempa, tsunami, dan kualitas udara masih dalam tahap uji coba dan akan terus dikembangkan.

0 comments

    Leave a Reply