BKPM: Investasi Diharap Mampu Topang Pertumbuhan Ekonomi Diatas 6%

iVooxid, Jakarta - Kegiatan investasi di Indonesia diharapkan dapat memberikan kontribusi yang baik bagi pertumbuhan ekonomi. Hal itu untuk merealisasikan harapan Presiden Joko Widodo yang berharap perekonomian nasional dapat tumbuh di atas 6% pada 2018 mendatang, ujar Thomas Trikasih Lembong, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

“Memang, target pertumbuhan ekonomi tahun depan sebesar 5,1% masih sangat jauh dibandingkan dengan harapan bapak Presiden. Karena itu, investasi diharapkan dapat memberikan kontribusi yang bagus dan berimbang bagi pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya di Jakarta, Rabu (2/11).

Thomas mengemukakan, secara akumulasi pertumbuhan investasi untuk sektor riil pada 2018 diperkirakan sekitar 8% dengan asumsi inflasi sekitar 4%. Karena itu, nominal pertumbuhan investasi sektor riil pada 2018 tersebut sekitar 12%. “Itu sama seperti ibu Menteri Keuangan yang menyatakan nominal pertumbuhan investasi sektor riil pada 2018 sebesar 12-14%, dimana asumsi pertumbuhan investasi sekitar 8%,” tuturnya.

Kendati target pertumbuhan ekonomi nasional di atas 6% pada 2018 termasuk tinggi, demikian Thomas, namun target tersebut masih dianggap relevan karena adanya prospek tren investasi di Indonesia. “Yang bisa mendukung pertumbuhan ekonomi nasional hanya investasi karena belanja pemerintah di APBN dipangkas, ekspor lesu dan konsumsi kuat tapi tidak bisa ditingkatkan lagi. Jika dipaksa, itu berbahaya. Jadi dari keempat komponen tersebut, hanya investasi yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” pungkasnya.[abr]