Bitcoin Tembus 117 Ribu Dolar AS | IVoox Indonesia

September 28, 2025

Bitcoin Tembus 117 Ribu Dolar AS

Ilustrasi aset kripto
Ilustrasi aset kripto. ANTARA/HO-Kliring Berjangka Indonesia (KBI)

IVOOX.id – Pelaku perdagangan aset kripto dalam negeri menyatakan pergerakan harga Bitcoin (BTC) yang mampu menembus angka 117.000 dolar AS menunjukkan arah jangka panjang BTC tetap positif.

Mengutip Antara, Vice President Indodax Antony Kusuma menyebutkan pada 19 September 2025 pagi, Bitcoin diperdagangkan pada level 117.182 dolar AS setelah Federal Reserve Amerika Serikat memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin.

Tantangan terdekat adalah mengubah level 117.000 dolar AS menjadi support baru yang kuat. Jika berhasil, pasar menilai potensi Bitcoin untuk menembus 120.000 dolar AS semakin terbuka lebar.

"Level psikologis 120.000 dolar AS akan menjadi tonggak penting. Jika berhasil dilewati, bukan hanya kepercayaan investor yang semakin tinggi, tetapi juga potensi masuknya likuiditas baru dari institusi akan semakin besar," katanya dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (19/9/2025), dikutip dari Antara.

Meski demikian, Antony menilai bahwa arah jangka panjang Bitcoin tetap positif, khususnya di tengah perubahan kebijakan moneter global.

"Kita harus melihat gambaran besar. Penurunan suku bunga menandakan likuiditas kembali mengalir. Dalam sejarah, situasi ini selalu menjadi katalis bagi pertumbuhan aset digital," ujarnya.

Arus masuk ke ETF Bitcoin sepanjang pekan ini mencatat tren positif, meskipun sempat melambat saat keputusan FOMC belum diumumkan. Data ini memperkuat pandangan bahwa investor besar tidak terpengaruh gejolak jangka pendek.

Menurut dia, minat pengguna lokal tetap tinggi, terbukti dengan jumlah investor Indodax yang sampai saat ini terus tumbuh hingga 9 juta lebih.

Bahkan, sepanjang tahun ini sudah menambah hampir 2 juta member baru. Meskipun sebagian investor ritel masih menunggu konfirmasi tren, aktivitas transaksi di platform tetap stabil.

"Hal ini mencerminkan adanya kepercayaan yang konsisten terhadap aset digital di Indonesia," katanya.

Menurut Antony, kebijakan moneter global akan tetap menjadi faktor utama penentu arah Bitcoin dalam beberapa bulan ke depan.

Pasar akan terus memantau langkah The Fed berikutnya. Jika siklus pemangkasan suku bunga berlanjut, maka ruang pertumbuhan Bitcoin semakin terbuka.

0 comments

    Leave a Reply