Bilang Risiko di AS Sangat Rendah, Tapi Trump Tunjuk Wapres Pimpin Perang Terhadap Corona

IVOOX.id, Washington DC - Mengklaim risiko virus corona di AS sangat rendah, Presiden Donald Trump menunjuk Wakil Presiden Mike Pence sebagai penanggung jawab respons AS terhadap wabah yang mematikan itu.

Presiden Donald Trump mengumumkan hal itu di Gedung Putih, Rabu atau Kamis (27/2), dalam pidato tanpa teks. Ia menyatakan bahwa risiko terhadap AS dari virus "tetap sangat rendah," di tengah kekhawatiran global bahwa pandemi akan segera terjadi.

Penyebaran penyakit di AS tidak "tidak terhindarkan," kata Trump, meskipun ia mencatat bahwa mungkin "itu bisa menjadi jauh lebih buruk secara substansial." Sehari sebelumnya, pejabat kesehatan federal mengatakan penyebaran virus itu "tak terhindarkan."

Tetapi AS siap untuk "apa saja," kata Trump, termasuk wabah dengan "proporsi yang lebih besar."

Trump mengatakan dia akan menempatkan Pence, yang memiliki "bakat tertentu untuk ini," yang bertanggung jawab atas tanggapan tersebut.

Presiden mengklaim bahwa pengalamannya dalam kebijakan perawatan kesehatan sebagai gubernur Indiana membuatnya cocok untuk peran tersebut.

Pence akan bertugas mengoordinasikan para profesional medis dan lainnya yang bekerja untuk mencegah virus di AS, kata Trump.

Trump mengumumkan konferensi pers dalam tweet Rabu pagi, tak lama setelah kembali dari kunjungan kenegaraan ke India di mana ia meremehkan ancaman virus ke AS.

Trump Presiden juga menabur beberapa kebingungan di India, ketika dia mengatakan "kami sangat dekat dengan vaksin" - sebuah klaim yang Gedung Putih katakan dibuat mengacu pada virus Ebola, bukan virus coronavirus.

Hampir bersamaan, badan penyakit menular AS- CDC - telah mengkonfirmasi 60 kasus virus corona di AS, yang sebagian besar berasal dari penumpang yang dipulangkan dari kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina di lepas pantai Jepang.

Dari episentrumnya di Wuhan di provinsi Hubei Cina, virus ini telah menyebar ke hampir setiap sudut dunia, menewaskan lebih dari 2.700 orang dan menginfeksi puluhan ribu lainnya.

Sehari sebelumnya, Trump marah dengan pernyataan pejabat AS yang dianggap meruntuhkan saham di Wall Street karena kekhawatiran corona.(CNBC)