Bidik Orang Kaya, Pemerintah Balik ke Program Kompor Listrik

IVOOX.id - Pemerintah berencana kembali menggalakan konversi kompor listrik induksi setelah sempat dibatalkan pada 2022 lalu.
Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (Sekjen DEN) ESDM Djoko Siswanto mengatakan kali ini sasaran pemerintah adalah kalangan rumah tangga menengah atas atau orang-orang kaya.
"Kompor induksi terus digalakkan tidak diberhentikan namun dimulai dari menengah ke atas," ucap Djoko dalam konferensi pers capaian sektor ESDM dan Program Kerja 2024, Rabu (17/1/2024).
Djoko mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi upaya konversi kompor listrik yang menyasar masyarakat miskin kurang efektif. Mengingat harganya pun cukup mahal di kisaran Rp2 juta yang mencakup biaya perangkat kompor, panci, hingga peningkatan daya listrik di rumah. Untuk kalangan menengah ke atas Djoko mengasumsikan mereka sudah memiliki daya listrik yang cukup.
"Kalau dimulai dari masyarakat yang miskin, ya tidak akan mulai-mulai transisi sampai sekarang angkanya rendah terus," katanya.
Djoko mengatakan pemerintah akan memulai mengkaji rencana tersebut setelah mendapat arahan dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Panjaitan.
"Kemarin Pak Luhut mimpin rapat saya hadir untuk dimulai lagi kompor induksi, Jadi kemarin yang sempat dihentikan coba dikaji lagi, dimulai lagi," tuturnya.
Sebelumnya PT PLN (Persero) membatalkan program pengalihan kompor LPG 3 kg ke kompor listrik. Langkah ini dilakukan guna menjaga kenyamanan masyarakat dalam pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19.
“PLN memutuskan program pengalihan ke kompor listrik dibatalkan. PLN hadir untuk memberikan kenyamanan di tengah masyarakat melalui penyediaan listrik yang andal,” ujar Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo pada (27/9/2022).

0 comments