Menanggapi hal tersebutm Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily, menilai bahwa Prabowo telah gagal memetakan persoalan pertahanan keamanan dan ancaman perang saat ini.
"Kalau dilihat sekarang ini peperangan sudah bergeser dari perang konvensional ke perang yang lebih canggih dan moderen seperti perang dengan menggunakan proxy dan juga perang dagang," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (30/3/2019).
Lanjutnya, ia mengatakan bahwa saat ini perang terbuka sudah amat jarang terjadi. "Presiden Jokowi sudah memperoleh informasi yang akurat bahwa invansi negara lain terhadap Indonesia dalam kurun waktu 20 tahun terakhir," katanya.
"Jangan lupa bahwa anggaran pertahanan keamanan kita sudah nomor dua di bawah anggaran infrastruktur. Ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk meningkatkan pertahanan keamanan sudah ada," tukasnya.



0 comments