BI Yakini Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I Lebih Baik "Year-on-Year" | IVoox Indonesia

May 4, 2025

BI Yakini Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I Lebih Baik "Year-on-Year"

ARUS-BALIK-BANDARA-SOETA-
Penumpang antri untuk mendapatkan moda transportasi sesaat setelah tiba di Terminal Domestik, Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten, Minggu (10/7). PT Angkasa Pura II, sebagai pengelola Bandara Soekarno-Hatta, memprediksi puncak arus balik di Soekarno-Hatta akan terjadi dua kali, yakni Minggu (10/7) dan pada Minggu 17 Juli 2016 karena ada libur Lebaran dan libur sekolah. Rata-rata terdapat 180.000 penumpang per hari dan terdapat peningkatan penumpang sebesar 9 persen baik berangkat maupun tiba, pada musim libur Lebaran tahun ini.

IVOOX.id, Jakarta - Perekonomian Indonesia pada triwulan I 2018 diprakirakan tumbuh lebih baik dibandingkan triwulan yang sama tahun lalu (year-on-year), ditopang oleh permintaan domestik dan investasi.

Demikian salah satu kesimpulan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang berakhir Kamis (19/4) petang. RDG diadakan juga untuk memutuskan besaran suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate yang bulan ini dipertahankan di level 4,25 persen.

Dalam rilis usai RDG disebutkan bahwa investasi meningkat baik pada investasi bangunan maupun nonbangunan. Investasi bangunan meningkat sejalan dengan kemajuan proyek infrastruktur oleh pemerintah dan swasta. Sementara itu, peningkatan investasi nonbangunan terutama terjadi pada sektor primer, khususnya pertambangan.

Di sisi lain, survei Kegiatan Dunia Usaha yang dilakukan Bank Indonesia menyimpulkan bahwa pada triwulan I 2018 ada peningkatan kegiatan dunia usaha dan diikuti oleh membaiknya kinerja korporasi nonkeuangan di berbagai sektor. Demikian juga konsumsi swasta diperkirakan meningkat didukung oleh penguatan daya beli, seiring dengan perbaikan pendapatan dan akselerasi penyaluran bantuan sosial, serta peningkatan pengeluaran terkait Pilkada serentak.

Dari sisi eksternal, ekspor tumbuh positif terutama bersumber dari ekspor komoditas pertambangan dan produk manufaktur yang membaik. Sementara itu, impor juga diprakirakan meningkat khususnya barang modal dan bahan baku. Dengan perkembangan tersebut, untuk keseluruhan 2018, perekonomian Indonesia diprakirakan tumbuh pada kisaran 5,1-5,5% (yoy).

0 comments

    Leave a Reply