BI Telah Jalankan Banyak Upaya Tingkatkan Kredit

iVooxid, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mengaku sudah menjalankan banyak upaya sebagai insentif dalam meningkatkan pertumbuhan kredit, seperti menyusutkan suku bunga acuan BI 7 days reverse repo dan menurunkan Giro Wajib Minimum (GWM).
"Baik penurunan suku bunga termasuk penurunan GWM, akan mendorong kredit menjadi suplai kredit perbankan maupun permintaan kredit," kata Deputi Gubernur BI, Perry Warjiyo di Jakarta, seperti diberitakan Jumat (22/9/2016).
Perry menerangkan, ketersediaan likuditas bukan masalah untuk perbankan dalam menyalurkan kredit. Bahkan pelonggaran Loan to Value (LTV) atau penurunan Down Payment (DP) bagi kredit memberikan ruang bagi bank untuk menyalurkan kredit lebih banyak.
"Mungkin yang masih kendala dari faktor suplai kredit adalah NPL yang naik. Sehingga bank-bank harus perhatikan risiko kredit dalam salurkan kredit. Kita ingin dorong kredit lebih lanjut dari sisi permintaan," tegas Perry.
Selain itu, dia optimis, jika kenaikan permintaan kredit di Indonesia akan didorong oleh tiga hal. Pertama, jika pertumbuhan ekonomi naik maka pertumbuhan kredit dipercaya akan ikut tumbuh lebih kuat. Kedua, penurunan suku bunga oleh bank sentral juga akan mempengaruhi dan mendorong permintaan kredit.
"Ketiga adanya perbaikan kegiatan ekonomi ke depannya baik dari sisi swasta sehingga meningkatkan kegiatan ekonomi," pungkas Perry.[ava]

0 comments