October 17, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

BI: Penjualan Eceran Diperkirakan Kontraksi 1 Persen di Januari 2024

IVOOX.id - Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan penjualan eceran terkontraksi 1,0% secara bulanan (mtm) pada Januari 2024. Hal itu sejalan dengan normalisasi permintaan masyarakat setelah periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan libur tahun baru serta faktor cuaca.

"Secara bulanan, pertumbuhan penjualan eceran diprakirakan terkontraksi 1,0% (mtm)," kata Asisten Gubernur Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono dalam keteranganya pada Jumat (16/2/2024).

Sehingga menurut Erwin kinerja penjualan eceran diprediksi akan meningkat pada Januari 2024. Hal itu dapat dilihat dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Januari 2024 yang secara tahunan tumbuh 3,7 persen (yoy) mencapai 216,0. Erwin mengatakan pertumbuhan ini terjadi pada mayoritas kelompok penjualan.

"Peningkatan pertumbuhan penjualan terjadi pada mayoritas kelompok, terutama kelompok Barang Lainnya khususnya pada Subkelompok Sandang, Kelompok Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya, serta Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau," katanya.

Sementara ada beberapa kelompok juga yang mengalami penurunan utamanya pada Kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, diikuti Subkelompok Sandang, Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi.

Lebih lanjut Erwin membandingkan dengan IPR pada Desember 2023 yang tercatat secara tahunan tumbuh 0,2 persen (yoy) mencapai 218,1.

Menurutnya kinerja eceran pada tahun lalu ditopang oleh pertumbuhan penjualan pada Kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya, serta Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau.

"Secara bulanan, penjualan eceran tercatat tumbuh 4,9 persen (mtm), sejalan dengan peningkatan permintaan pada periode HBKN dan libur tahun baru, serta strategi potongan harga dari pedagang eceran," katanya.

Peningkatan terjadi pada mayoritas kelompok, terutama Subkelompok Sandang, Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi, serta Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau.

0 comments

    Leave a Reply