BI: Peningkatan TDL 900 VA Picu Inflasi | IVoox Indonesia

July 10, 2025

BI: Peningkatan TDL 900 VA Picu Inflasi

1
Gubernur BI Agus Martowardojo (Foto: Istimewa)

iVooxid, Jakarta - Bank Indonesia (BI) menilai adanya rencana kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) golongan 900 VA akan memberikan dampak terhadap pergerakan tingkat inflasi. Asumsi inflasi di Rancangan Undang-Undang (RUU) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017 telah disepakati oleh Komisi XI DPR dan pemerintah sebesar empat persen.

Kesepakatan tingkat inflasi ini tidak ditampik memang masih sesuai dengan target yang dibuat oleh BI. Namun demikian, BI mengingatkan kepada pemerintah untuk berhati-hati terhadap rencana kenaikan TDL karena kenaikan itu membuat tingkat inflasi mengalami pergerakan yang tentu perlu ditekan sedemikian rupa.

Namun, Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo dalam rapat kerja bersama Komisi XI dan Pemerintah mengatakan Pemerintah perlu berhati-hati terhadap rencana kenaikan tarif dasar listrik (TDL) golongan 900 VA jika subsidi listrik. Agus menikai jika TDL naik maka akan memberi tekanan terhadap inflasi.

"Jadi seandainya kalau listrik 900 VA itu akan dilakukan penyesuaian dan dalam empat kuartal maka itu bisa menambah inflasi sampai 0,8 persen," kata Gubernur BI Agus Martowardojo di Jakarta, Kamis (8/9/2016).

Pernyataan dirinya ini bukan tanpa alasan. Karena, PT PLN (Persero) berencana menaikkan TDL untuk pelanggan 900 VA jika subsidi listrik jenis tersebut tetap dicabut. Seharusnya pencabutan subsidi golongan ini dilakukan sejak Januari 2016 karena dianggap tak tepat sasaran dan membuat anggaran membengkak. Namun, hingga kini belum dieksekusi.

Selain listrik, lanjut Agus, yang harus diperhatikan juga mengenai harga pangan yang bergejolak. Indonesia, masih kata dia, sebagai negara kepulauan perlu menjaga kondisi itu agar tidak ada tekanan inflasi akibat harga bergejolak.

"Bahkan soal hal sederhana seperti tarif angkutan udara. Daerah banyak yang inflasinya cukup tinggi hanya karena ada angkutan udara, karena musim padat yang membuat inflasinya sangat tinggi," tutupnya.(AFA)

0 comments

    Leave a Reply