BI Masih Optimis Dengan Pertumbuhan Kredit

iVooxid, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mengaku optimis dengan tingkat pertumbuhan kredit di tahun ini akan terus membaik. Meski, tingkat pertumbuhan kredit baru mencapai 6,4 persen per September 2016, atau alami penurunan bila dibanding posisi 6,8 eprsen per Agustus 2016.
Menurut Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo, BI telah banyak memberikan stimulus agar kredit bisa tumbuh lebih baik. Hal itu tercermin dalam penurunan suku bunga acuan yang telah dijalankan beberapa kali, hingga adanya pelonggaran makroprudensi yang memberi ruang bagi bank menyalurkan kredit lebih tinggi.
"Kami sudah turunkan suku bunga 1,5 persen tahun ini, kendorkan likuiditas yang kami pastikan di perbankan cukup untuk salurkan (kredit), relaksasi makroprudensial maka kami yakin kredit bisa tumbuh," kata Perry di Jakarta, Kamis (3/11/2016).
Walaupun begitu, Perry mengaku, jika pertumbuhan kredit di tahun ini sangat sulit terangkat, karena kondisi yang belum menguntungkan. Apalagi mengingat sejumlah kendala dihadapi oleh industri perbankan dalam upayanya mendongkrak kredit.
Selain itu, Perry menyebutkan, permintaan kredit di tahun ini juga mengalami perlambatan. Hal itu terlihat dari utilisasi dari sektor swasta yang masih sebanyak 7f persen, sedangkan pada umumnya utilisasi investasi swasta Haru di atas 85 persen.
"Kami lihat ada indikasi bahwa sejumlah korporasi swasta mulai menambah investasinya, terlihat dari impor non migas tumbuh positif karena impor bahan baku dan barang modal. Ini kondisi yang kami perkirakan tentu saja bersifat temporer lambat laun bank harus turunkan suku bunga kredit. Kalau tidak bank akan kehilangan pasar di luar kredit," tukas Perry.[ava]

0 comments