BI dan BOK akan Bertransaksi Pakai Mata Uang Lokal pada 2024 | IVoox Indonesia

May 10, 2025

BI dan BOK akan Bertransaksi Pakai Mata Uang Lokal pada 2024

Uang Rupiah
Teller memegang mata uang Dolar AS dan Rupiah di sebuah tempat penukaran uang, Jakarta, Rabu (6/7/2022). Kurs Rupiah ditutup Rp14.999 per Dolar AS pada perdagangan Rabu (6/7) hari ini, melemah 0,03 persen ketimbang posisi penutupan perdagangan kemarin (5/7) pada Rp 14.994 per dolar AS. (ANTARA FOTO/Subur Atmamihardja/wsj/foc.)

IVOOX.id - Bank Indonesia (BI) dan Bank of Korea (BOK) sepakat mengimplementasikan penggunaan mata uang lokal dalam transaksi ekonomi antar kedua negara. BI dan BOK menargetkan implementasi tersebut pada 2024 mendatang. Pada tahap awal BI dan BOK akan menyusun sebuah framework LCT (Local Currency Transaction) dalam suatu Operational Guidelines.

"Inisiatif ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama penggunaan mata uang lokal kedua bank sentral yang disepakati pada Mei 2023," kata Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo pada Minggu (10/12/2023).

Perry mengatakan framework LCT ini akan memfasilitasi penyelesaian transaksi pembayaran lintas negara di area perdagangan. Sehingga kata dia diharapkan dapat meminimalisasi eksposur risiko nilai tukar dan biaya bagi pelaku usaha dan pengguna lainnya. Dengan demikian, kedua negara tidak perlu lagi harus mengonversi ke dolar Amerika Serikat (AS).

“Kami dengan bangga mengumumkan inisiatif bersama antara kedua bank sentral untuk mendorong penggunaan mata uang lokal melalui LCT framework yang diharapkan dapat diimplementasikan pada 2024," ungkapnya.

Dengan implementasi framework LCT ini Perry juga berharap dapat meningkatkan efisiensi dan mendorong transaksi perdagangan antara Indonesia dan Korea

"Perry mengatakan, melalui implementasi kerangka kerjasama LCT ini, perdagangan antarnegara dapat menggunakan kuotasi nilai tukar secara langsung yang disediakan oleh bank Appointed Cross Currency Dealer (ACCD) sehingga memberikan opsi bagi dunia usaha dalam melakukan transaksi perdagangan dan meningkatkan efisiensi transaksi. Hal ini sekaligus dapat memperdalam pasar keuangan dalam mata uang lokal di kedua negara," katanya.

Menurutnya penggunaan mata uang lokal yang luas juga akan memperkuat stabilitas makroekonomi. Kolaborasi ini akan memperkuat kerja sama keuangan bilateral antara Korea dan Indonesia.

0 comments

    Leave a Reply