BGN Hapus 1.414 Usulan SPPG Mandek, Portal Mitra Makan Bergizi Gratis Masih Ditutup Sementara | IVoox Indonesia

October 22, 2025

BGN Hapus 1.414 Usulan SPPG Mandek, Portal Mitra Makan Bergizi Gratis Masih Ditutup Sementara

Wakil Kepala Badan Gizi Nasional Sony Sanjaya
Arsip foto - Wakil Kepala Badan Gizi Nasional Sony Sanjaya (kanan) memberikan keterangan saat meninjau proses verifikasi calon mitra program Makan Bergizi Gratis (MBG) di kawasan Kota Wisata Cibubur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (25/9/2025). Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Sony Sanjaya mengatakan jumlah keseluruhan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang sudah lulus verifikasi sebanyak 9.230, dimana sebanyak 8.018 sudah beroperasi sebagai mitra dalam program MBG. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/agr

IVOOX.id – Badan Gizi Nasional (BGN) memastikan portal mitra Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG) masih ditutup sementara waktu. Kebijakan ini dilakukan seiring dengan proses evaluasi dan analisis terhadap ribuan usulan calon mitra SPPG yang telah masuk sejak pembukaan pendaftaran beberapa waktu lalu.

Wakil Kepala BGN, Sony Sonjaya, mengungkapkan bahwa penutupan portal bersifat sementara dan merupakan bagian dari upaya penyempurnaan sistem kemitraan MBG agar lebih efisien serta transparan. Dalam proses evaluasi tersebut, BGN menemukan ribuan pengajuan SPPG yang tidak menunjukkan perkembangan berarti.

“Ada 1.414 usulan SPPG yang kami hapus karena tidak menunjukkan progres selama lebih dari 45 hari. Usulan yang stagnan dalam waktu lama justru menghambat calon mitra lain yang serius ingin membangun SPPG untuk mendukung program MBG. Karena itu, kami hapus dari sistem,” ujar Sony dalam keterangan resmi yang diterima ivoox.id Sabtu (18/10/2025).

Menurutnya, langkah ini diambil untuk menjaga efektivitas dan kredibilitas proses seleksi mitra. Banyak pengajuan yang berhenti di tahap awal tanpa melanjutkan kelengkapan administrasi atau verifikasi lapangan, sehingga memperlambat proses seleksi bagi pihak yang benar-benar siap berkontribusi dalam pelaksanaan MBG.

Sony menjelaskan bahwa pengajuan SPPG melalui portal resmi BGN dilakukan melalui dua tahap utama, yakni tahap verifikasi pengajuan dan tahap persiapan pembangunan. Hanya calon mitra yang lolos verifikasi administrasi dan kelayakan yang diperbolehkan melanjutkan ke tahap berikutnya, termasuk pembangunan atau renovasi lokasi yang akan difungsikan sebagai dapur SPPG.

“Calon mitra yang belum lolos verifikasi tidak diperkenankan melakukan pembangunan atau renovasi sebelum memperoleh persetujuan resmi dari BGN. Langkah ini penting agar kualitas SPPG tetap sesuai standar yang telah ditetapkan,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa BGN berkomitmen menjaga standar higienitas, keamanan pangan, dan kelayakan operasional setiap dapur SPPG di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, seluruh proses pendaftaran dan verifikasi harus berjalan sesuai dengan pedoman teknis yang berlaku, termasuk aspek sanitasi, penyimpanan bahan makanan, serta tata ruang produksi.

Terkait rencana pembukaan kembali pendaftaran mitra, Sony menyebut hal itu akan dilakukan secara bertahap setelah evaluasi menyeluruh selesai. Pembukaan hanya akan dibuka untuk wilayah-wilayah kecamatan yang masih mengalami kekurangan jumlah SPPG berdasarkan pemetaan kebutuhan penerima manfaat Program MBG, seperti balita, ibu hamil dan menyusui, serta peserta didik.

“Kami ingin memastikan bahwa pembukaan mitra baru dilakukan dengan terukur dan sesuai kebutuhan riil di lapangan, bukan sekadar menambah jumlah dapur tanpa perencanaan. Ini penting agar seluruh penerima manfaat mendapatkan layanan makan bergizi yang aman dan berkualitas,” kata Sony.

0 comments

    Leave a Reply