BGN Catat 70 Kasus Dugaan Keracunan Program Makan Bergizi Gratis, 5.914 Siswa Terdampak | IVoox Indonesia

October 1, 2025

BGN Catat 70 Kasus Dugaan Keracunan Program Makan Bergizi Gratis, 5.914 Siswa Terdampak

Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang
Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang dalam konferensi pers di Kantor BGN, Jakarta Pusat, Jumat (26/9/2025). IVOOX.ID/Tangkapan layar youtube BGN

IVOOX.id – Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat terdapat 70 kasus dugaan keracunan yang terkait dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga Kamis, 25 September 2025. Dari total tersebut, sebanyak 5.914 orang terdampak mengalami gejala keracunan.

Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang, menjelaskan bahwa sebagian besar kasus dipicu oleh kelalaian dalam menjalankan standar operasional prosedur (SOP) oleh satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG).

“Seperti yang sering dan sudah saya kemukakan di berbagai media bahwa kejadian belakangan 80 persen adalah karena SOP kami yang tidak dipatuhi, baik oleh mitra maupun oleh tim kami sendiri dari dalam,” kata Nanik dalam konferensi pers di Kantor BGN, Jakarta Pusat, Jumat (26/9/2025).

Ia menegaskan bahwa BGN tidak akan lagi memberi toleransi kepada pihak yang melanggar SOP. Mitra yang terbukti melakukan pelanggaran berpotensi diputus kontraknya.

“Kami sekarang tidak akan menoleransi siapa pun yang melanggar SOP kami,” ujarnya.

Selain memperketat pengawasan internal, BGN juga mendorong keterlibatan masyarakat untuk turut mengawasi jalannya program MBG. Nanik mengatakan pihaknya membuka layanan pengaduan publik agar masyarakat dapat melaporkan kasus di lapangan.

“Mohon dibantu, tolong diawasi dapur kami, semua yang ada di mana pun. Kami tidak ingin ada kejadian seperti ini lagi,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Nanik menegaskan bahwa seluruh kasus keracunan akibat program MBG menjadi tanggung jawab BGN. Ia menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat, khususnya anak-anak penerima manfaat dan orang tua mereka.

“Jadi sekali lagi, pada anak-anak saya yang tercinta di seluruh Indonesia, dan juga para orang tua, saya mohon maaf atas nama BGN dan berjanji tidak akan lagi terjadi. Tidak akan terjadi lagi,” katanya.

0 comments

    Leave a Reply