Bertemu SANKO Holding, Menperin Tawari Investasi di Sektor Energi

IVOOX.id – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengajak SANKO Holding memperluas cakupan investasinya di Indonesia. Ia mendorong Sanko Enerji, anak perusahaan SANKO Holding asal Turki tersebut untuk berinvestasi di sektor Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
Ada sekitar 69 bendungan di Indonesia yang masih belum dimanfaatkan secara optimal, khususnya untuk PLTA. Penawaran tersebut disampaikannya sat bertemu dengan pengusaha Turki saat kunjungan kerjanya pada 4-5 Juni 2024.
“Sehingga menjadi peluang yang bisa dimanfaatkan SANKO Holding untuk mengembangkan lini energinya di Indonesia,” ujar Agus dalam siaran pers pada Minggu (10/6/2024).
Tawarannya pada SANKO tersebut sekaligus upaya mewujudkan Net Zero Emission di Indonesia pada 2060.
“Pihak SANKO menyambut baik tawaran tersebut dan akan membicarakan hal ini lebih lanjut,” katanya.
Selain itu, perusahaan asal Turki itu juga memiliki industri tekstil dan kemasan yang juga perlu didorong investasinya di Indonesia.
Total investasi Turki di Indonesia pada kurun waktu 2019 hingga 2023 mencapai 42,758 juta Dollar AS, menempatkan Turki pada urutan ke-43 di antara negara-negara yang berinvestasi di Indonesia.
"Artinya, masih terdapat peluang yang masih sangat besar bagi perusahaan-perusahaan asal Turki untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia," ujar Agus.
SANKO Holding merupakan perusahaan manufaktur terbesar asal Turki yang dikenal secara global sebagai penghasil tekstil, serta produsen energi terbarukan. Korporasi tersebut mempekerjakan 14 ribu tenaga kerja yang beroperasi di 11 sektor berbeda, serta mengekspor produknya ke lebih dari 100 negara.
Sektor unggulan SANKO meliputi industri tekstil, pengemasan, energi, konstruksi, semen dan bangunan, serta real estate. SANKO saat ini berencana mengembangkan budi daya tuna di Biak, Papua, serta membuat kapal pengolah tuna di Indonesia.

0 comments