Beri Pendampingan, Kemenlu Konfirmasi Rizieq Berurusan Dengan Otoritas Arab Saudi

IVOOX.id, Jakarta - Kementerian Luar Negeri mengaku telah melakukan penelusuran terhadap kabar penangkapan imam besar Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, di Arab Saudi.

Menurut pesan pendek Kemenlu kepada wartawan, penelusuran dilakukan oleh Pejabat Fungsi Konsuler Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah dan diketahui bahwa MRS (Muhammad Rizieq Shihab) sedang dimintai keterangan oleh aparat keamanan Arab Saudi di Makkah.

"Oleh pihak keamanan Arab Saudi, Rizieq dimintai keterangan atas laporan warga setempat yang melihat bendera mirip ISIS terpajang di depan rumah pentolan FPI tersebut di Mekkah<" tulis Kemenlu.

Kemenlu melalui Pejabat Fungsi Kekonsuleran KJRI Jeddah, mengaku telah memberikan pendampingan. Pendampingan ini sama dengan yang dilakukan Kemenlu terhadap warga negara Indonesia yang tengah berhadapan dengan proses hukum di luar negeri. Meski didampingi, pihak Kemenlu tetap menghormati proses penegakan hukum otoritas negara setempat.

Adapun menurut informasi terakhir yang didapat Kemenlu, Rizieq telah diizinkan kembali ke rumahnya oleh otoritas keamanan setempat. Rizieq dipulangkan sekitar pukul 20.00 malam waktu setempat.

Sebelumnya, berita penangkapan Rizieq telah terdengar oleh Kemenlu sejak 5 November 2018.