Berharap Bisa Bertemu Presiden Iran, Trump: Saya Yakin Dia Pria Baik

IVOOX.id, Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegaskan tak ada rencana bertemu dengan Presiden Iran Hassan Rouhani di sela Sidang Umum PBB di New York, Amerika Serikat. Namun dia berharap bisa bertemu Rouhani di kesempatan berikutnya.
Hubungan kedua negara berada di titik terendah terkait kebijakan AS yang menarik diri dari perjanjian nuklir Iran tahun 2015. Hal lain adalah tuduhan campur tangan Iran di negara-negara Timur Tengah yang membuat kawasan menjadi tak stabil, seperti di Yaman, Suriah, Irak, dan Lebanon.
Teranyar, Iran menuduh AS berada di balik serangan berdarah dalam parade militer di Kota Ahvaz, Provinsi Khuzestan, Sabtu pekan lalu. Serangan itu menewaskan 25 orang, 12 di antaranya merupakan anggota pasukan elite Garda Revolusi Iran.
"Mungkin suatu hari nanti di masa depan. Saya yakin dia pria yang sangat baik!" cuit Trump, beberapa jam sebelum kedua pemimpin ditetapkan berbicara di Sidang Umum PBB, dikutip dari AFP, Selasa (25/9/2018).
Sebelumnya, Rouhani mengatakan dia bersedia berdialog degan syarat Trump memperbaiki kesalahannya yang telah membawa AS keluar dari kesepakatan nuklir.
"Jembatan itu harus dibangun kembali," katanya, kepada NBC.
Keputusan Trump menarik diri dari kesepakatan nuklir membuat cemas sekutunya di Eropa, Rusia, dan China. Negara-negara itu telah mengorbankan waktu bertahun-tahun untuk bernegosiasi demi mencapai kesepakatan. Kesepakatan yang diteken saat pemerintahan Barack Obama itu merupakan tonggak penting dalam menjaga ambisi nuklir Iran.
Dalam pidatonya, Rouhani menekankan Iran akan terus berpegangan dengan kesepakatan 2015 dan menggambarkan Amerika Serikat sebagai negara dengan kasta rendah karena melanggar komitmen internasionalnya.

0 comments