Berdayakan Teman Tuli Melalui Program "PTI Sahabat Disabilitas: Pelatihan Wirausaha Berbasis Kuliner" | IVoox Indonesia

June 22, 2025

Berdayakan Teman Tuli Melalui Program "PTI Sahabat Disabilitas: Pelatihan Wirausaha Berbasis Kuliner"

IMG-20200815-WA0000

IVOOX.id, Jakarta - Komunitas Perempuan Tangguh Indonesia mengawali kegiatan pendidikan perdananya melalui Program Pelatihan Wirausaha Berbasis Kuliner yang kali ini ditujukan bagi sahabat disabilitas tuna tuli. 

Berkolaborasi dengan sekolah Highscope Bintaro, pelatihan ini diadakan antara lain untuk menjadi bagian dalam mengatasi kondisi menurunnya roda ekonomi akibat pandemi covid 19. Dede Radinal dari Perempuan Tangguh Indonesia (PTI) menjelaskan bahwa PTI berfokus pada 3 lingkup program, yaitu; sosial, pendidikan dan pemberdayaan umkm. “Kegiatan yang baru kami luncurkan ini merupakan kombinasi lingkup pendidikan dan pemberdayaan umkm yang kali ini kami tujukan untuk menambah soft skill teman-teman tuli di DKI Jakarta. Dan mengingat kondisi covid-19 yang belum membaik, maka pelatihan ini kami rancang secara daring dan luring, masing-masing sebanyak 3 kali.” 

Yenee Krisnandari -project director kegiatan ini- dalam sambutannya mengatakan: “Pelatihan ini didesain dengan 30% secara teori dan 70% praktek. Selama pelatihan peserta akan terus dipantau perkembangannya dengan pendampingan melalui grup chat. Hasil yang diharapkan dari pelatihan yang berakhir di September 2020 ini adalah kemampuan para peserta menjual atau memasarkan produk makannya secara mandiri, baik secara offline maupun online.” Yenee juga menyampaikan rasa terima kasih PTI atas dukungan dari berbagai pihak di antaranya Modena, Orangtua grup, Nutrifood yang sudah berpartisipasi dalam acara pelatihan ini dan juga kepada Silfa catering yang mendukung acara ini dengan melibatkan 2 chef handalnya dengan rasa suka cita. 

Anggota Perempuan Tangguh Indonesia lainnya Weny Indriyani menambahkan, untuk menyemangati para peserta, PTI menghadirkan chef profesional sebagai pengajar dan juga motivator inspiratif di setiap sesinya, salah satunya Dimas P Muharram, seorang tuna netra yang aktif memberikan motivasi kepada teman-teman disabilitas yang merupakan peraih beasiswa dari Australia, Founder Kartunet dan pegiat aktivis Disabilitas. 

Dalam sesi sharing sessionnya Dimas mengutarakan bahwa menjadi seorang disabilitas tak ada alasan untuk tidak bisa berkarya, justru sebagai seorang disabilitas harus memiliki 6 kemampuan super difabel yang mandiri dan produktif, yaitu:

1. Mampu berdamai dengan diri sendiri

2. Mampu membaca dan menciptakan peluang di sekitar

3. Mampu fokus pada kelebihan

4. Mampu berkolaborasi untuk menutup kekurangan

5. Mampu memanfaatkan kesempatan yang ada

6. Mampu menginspirasi orang lain

Dengan dibantu juru bahasa isyarat, seluruh peserta dibuat terkagum oleh pemaparan Dimas yang sangat menginspirasi. Acara ini dipandu oleh 2 MC, salah satu di antaranya adalah MC tuna netra 

Di pertemuan pertama ini para peserta melakukan sesi Focus Group Discussion bersama para fasilitator untuk menggali lebih dalam motivasi para peserta dalam berproses mengikuti serangkaian acara pelatihan wirausaha berbasis kuliner selama 1 bulan. Nantinya akan dipilih 5 Peserta terbaik untuk diikutkan program pelatihan tingkat lanjutan. 

Harapan dari Perempuan Tangguh Indonesia yang didukung oleh Highscope Bintaro, para teman tuli mampu mandiri secara financial, baik menjadi seorang Wirausaha Mandiri dengan menghasilkan produk-produk kuliner berkualitas atau menjadi chef handal dan bisa bekerja di Industri Kuliner berbekal ketrampilan yang mereka miliki. Hal ini sangat mungkin terjadi selama semua dilakukan bersama-sama dengan saling mendukung. Seperti yang diungkapkan Yenee dalam sambutannya, “Kita akan kuat jika kita saling bergandeng tangan dalam menjalankan dan memilih jalan yang terbaik untuk kehidupan yang lebih abadi di akhir hayat kita, untuk ribuan kebaikan dan rasa syukur kami terhadap sang pencipta”.

0 comments

    Leave a Reply