Berdampak ke Produksi Beras dan Hortikultura, Pemerintah Waspadai Risiko Musim Kemarau | IVoox Indonesia

April 30, 2025

Berdampak ke Produksi Beras dan Hortikultura, Pemerintah Waspadai Risiko Musim Kemarau

Bendungan  Cijoro Rangkasbitung kekeringan
Bendungan Cijoro Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, yang mengaliri puluhan hektare areal persawahan mengalami kekeringan akibat kemarau berkepanjangan. (ANTARA/Mansur)

IVOOX.id – Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu mengatakan, pemerintah mewaspadai risiko musim kemarau yang dapat mempengaruhi pada produksi beras dan produk hortikultura.

"Pemerintah tetap mewaspadai risiko musim kemarau yang dapat mempengaruhi pada produksi beras dan produk hortikultura," katanya dalam siaran pers Jumat (2/8/2024).

Menurutnya Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) akan terus dilanjutkan untuk mengantisipasi potensi dampak gangguan cuaca.

"Selain itu, risiko imported inflation juga terus dimonitor seiring dinamika harga komoditas global,” ujarnya.

Febrio mengatakan Inflasi pada Juli 2024 tercatat 2,13% (yoy), rendah dan stabil. Penurunan ini kata dia salah satunya dipengaruhi oleh berbagai komoditas hortikultura seperti bawang merah, cabai merah, dan tomat yang mengalami penurunan harga, didorong pasokan yang memadai di tengah musim panen.

Selain itu, musim kemarau juga mendorong peningkatan produksi ikan-ikanan sehingga harga menurun. Hal ini menyebabkan penurunan inflasi pangan menjadi sebesar 3,63% (yoy), dari 5,96% (yoy) pada Juni 2024.

“Terjaganya harga pangan ini sangat mendukung pencapaian sasaran inflasi. Dari sisi konsumsi, ini juga menjadi penopang bagi daya beli masyarakat," katanya.

0 comments

    Leave a Reply