Berambut Pendek, Peraih Emas Panahan Korsel Alami Perundungan Daring | IVoox Indonesia

August 1, 2025

Berambut Pendek, Peraih Emas Panahan Korsel Alami Perundungan Daring

adsd

IVOOX.id, Tokyo - Pemanah Korea Selatan yang telah mengantongi dua medali emas Olimpiade Tokyo, An San, dibanjiri pesan dukungan dari para perempuan, Kamis, setelah rambut pendeknya menjadi bahan perundungan daring oleh laki-laki.

Komentar itu di menyebutkan bahwa pilihan gaya rambut An San menunjukkan bahwa dia adalah seorang feminis, beberapa dari mereka menuntut An San meminta maaf dan bahkan meminta dia mengembalikan medali Olimpiadenya, seperti dilaporkan AFP.

Meskipun Korea Selatan adalah negara dengan perekonomian terbesar ke-12 di dunia dan memiliki kekuatan teknologi terkemuka, negara tersebut dalam masyarakatnya masih menjadikan laki-laki dominan dengan catatan buruk tentang hak-hak perempuan.

Pecahnya misogini daring muncul ketika reaksi anti-feminisme tumbuh di negara itu. Salah satu perusahaan yang dituduh mendukung "feminisme ekstrem" menghadapi boikot dari laki-laki, dan akhirnya mengeluarkan permintaan maaf publik.

An (20) telah memenangi dua medali emas panahan di nomor beregu putri dan beregu campuran. Dia mencetak skor 680 untuk kualifikasi tunggal putri di Olimpiade Tokyo, memecahkan rekor Olimpiade yang telah ada sejak 1996.

Dia mengincar medali emas ketiganya di Tokyo dalam nomor tunggal putri yang sedang berlangsung.

Banyak perempuan Korea Selatan, termasuk tokoh terkenal, mengecam komentar tersebut.

"Bahkan jika Anda memenangkan medali emas Olimpiade dengan keterampilan dan kemampuan Anda sendiri, selama seksisme masih ada di masyarakat kita, Anda akan dihina dan diminta untuk dicabut medalinya hanya karena Anda berambut pendek," cuit Jang Hye-yeong, seorang anggota parlemen perempuan.

"Kami menghadapi hari yang aneh di mana panahan Korea sekarang menjadi yang terbaik di dunia, tetapi martabat nasional terlempar ke tanah karena seksisme."

Setidaknya 6.000 foto perempuan dengan rambut pendek diunggah di platform media sosial untuk menunjukkan dukungan kepada An.

Di antara perempuan yang mengunggah foto tersebut adalah aktris Koo Hye-sun dan anggota parlemen Ryu Ho-jeong -- anggota parlemen termuda di Korea Selatan, yang pernah dikritik karena mengenakan gaun ke parlemen.

Situs web Asosiasi Panahan Korea dibanjiri oleh setidaknya 1.500 pesan yang mendukung An.

Pesan kemarahan tersebut justru memicu badai lebih lanjut. Mereka menuduh An menggunakan ekspresi dengan nada anti-laki-laki.

"Kami tidak melatih dan memberi makan Anda dengan uang pajak sehingga Anda dapat melakukan tindakan feminis," tulis salah seorang laki-laki di akun Instagram An.

0 comments

    Leave a Reply