October 7, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Bencana Tanah Longsor di Pulau Serasan Natuna, 50 Orang Dinyatakan Hilang

IVOOX.id - Telah terjadi bencana tanah longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Propvinsi Kepulauan Riau pada Senin kemarin (6/3).

Data sementara sampai berita ini diturunkan, 15 orang dilaporkan ditemukan meninggal dunia dan dinyatakan 50 orang hilang. Longsor terjadi pada Senin siang setelah hujan mengguyur 5 hari sebelumnya. "Sekarang sudah 15 orang yang meninggal," ujar salah seorang warga Natuna seperti dilansir dari beberapa media Nasional.

Kabar berita mengenai bencana ini terkendala karena Pulau Serasan berada jauh dari pusat perkotaan Kabupaten Natuna. Butuh waktu perjalanan laut sekitar 6 jam ke pulau tersebut. Sampai saat ini lokasi kejadian listrik padam dan jaringan komunikasi juga mengalami gangguan.

Seorang korban bencana Kailan (77) mengatakan mendengar suara gemuruh disertai ledakan, sebelum musibah longsor terjadi. "Posisi saya sedang duduk di warung, tiba-tiba ada suara gemuruh dan ledakan disertai asap dari bukit, tidak lama kemudian terjadilah bencana tanah longsor," ungkap Kailan.

Kailan menceritakan, sebelum longsor memang curah hujan cukup tinggi. Lalu sekitar pukul 11.00 WIB, terdengar suara gemuruh dan ledakan di bukit belakang rumah warga. Hal itu terjadi sebelum material tanah longsor dan limpahan air menimpa rumah.

Ia menambahkan bencana longsor yang menimpa Pulau Serasan itu baru pertama kali terjadi sepanjang hidupnya, sehingga tidak ada yang menyangka akan terjadi hal tersebut.

Semua korban tanah longsor dievakuasi ke Pontianak menggunakan Kapal Bukit Raya. Selain itu ada korban dengan luka parah patah tulang, beberapa lainnya mengalami luka ringan dan trauma. Pontianak menjadi rujukan perawatan korban musibah longsor Serasan, mengingat tersedianya fasilitas rumah sakit yang memadai dan jarak yang cukup dekat dengan lokasi musibah.

Pencarian korban tertimbun longsor pada hari ini kemarin terhambat. Pencarian korban tidak bisa dilakukan karena cuaca buruk dan kondisi tanah masih labil. Kepala Badan Penanggulangan Bencara Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Riau, Muhammad Hasbi, menyatakan kondisi itu sangat membahayakan untuk para petugas yang melakukan pencarian. Pencarian dilanjutkan pada sore ini.

Menurut Hasbi sampai saat kini tanah di lokasi longsor masih bergerak dan labih. Hal itu sangat membahayakan untuk petugas yang akan mencari korban.

0 comments

    Leave a Reply