Belanda Umumkan Penyerahan Koleksi Fosil Manusia Purba Dubois ke Indonesia | IVoox Indonesia

October 6, 2025

Belanda Umumkan Penyerahan Koleksi Fosil Manusia Purba Dubois ke Indonesia

Menteri Kebudayaan Fadli Zon
Menteri Kebudayaan Fadli Zon (kanan) menerima dokumen pengembalian fosil Koleksi Dubois dari Pemerintah Belanda kepada Pemerintah Indonesia dalam upacara serah terima di Museum Naturalis, Leiden, Belanda. (ANTARA/HO-Kementerian Kebudayaan)

IVOOX.id – Pemerintah Belanda pada Jumat mengumumkan akan segera mengembalikan sebanyak 28.000 keping fosil manusia purba koleksi ilmuwan Eugene Dubois yang saat ini dikelola Pusat Keanekaragaman Hayati Naturalis di Leiden ke Indonesia.

Menurut keterangan tertulis pemerintah Belanda yang diperoleh di Jakarta, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Ilmu Pengetahuan Belanda Gouke Moes menyampaikan bahwa keputusan repatriasi tersebut diambil mengikuti nasihat Komite Koleksi Kolonial Belanda.

“Nasihat komite tersebut diambil berdasarkan penelitian menyeluruh. Kami juga akan menerapkan sikap menyeluruh tersebut saat bekerja sama dengan Naturalis dan mitra Indonesia untuk memastikan kelancaran repatriasi,” ucap Menteri Moes, dikutip dari Antara, Kamis (2/10/2025).

Setelah menyetujui repatriasi tersebut, yang dilakukan berdasarkan permintaan pihak Indonesia, Moes menyatakan bahwa pemerintah Belanda telah menyerahkan surat pemberitahuan terkait rencana repatriasi fosil-fosil terbaru itu kepada Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon.

Menteri Belanda itu menyampaikan bahwa koleksi fosil tersebut sangat berharga dan berperan besar dalam mewujudkan pemahaman terkait sejarah evolusi manusia yang diterima masyarakat ilmiah.

“Indonesia dan Belanda sama-sama meyakini pentingnya koleksi tersebut untuk tetap menjadi sumber riset saintifik,” kata Moes, menambahkan.

Menurut keterangan pemerintah Belanda, kumpulan fosil tulang-belulang tersebut diekskavasi di Indonesia oleh ahli anatomi dan geologi Belanda Eugene Dubois pada akhir abad ke-19.

Fosil tersebut antara lain terdiri dari tulang tempurung kepala, gigi geraham, dan tulang paha yang terkait dengan Homo erectus, spesies hominin yang dianggap menjadi jembatan antara kera dan manusia.

Namun, penelitian Komite Koleksi Kolonial Belanda menyimpulkan bahwa ada kemungkinan fosil tersebut didapat dengan cara-cara yang melanggar kehendak masyarakat setempat sehingga menimbulkan ketidakadilan.

Badan independen tersebut turut menetapkan bahwa pemerintah Belanda sama sekali tidak berhak memiliki koleksi Dubois tersebut.

Dengan demikian, Komite Koleksi Kolonial Belanda menerbitkan saran supaya “koleksi Dubois tersebut dikembalikan ke Indonesia tanpa syarat”.

Sementara itu, Direktur Jenderal Naturalis Marcel Beukeboom menyampaikan keyakinannya bahwa kolaborasi penelitian koleksi Dubois dengan para peneliti Indonesia akan tetap berjalan dengan antusiasme tinggi setelah pemulangan artefak ke Indonesia.

Pusat Keanekaragaman Hayati Naturalis dan peneliti Indonesia juga sudah menjalin kerja sama yang begitu lama untuk meneliti fosil yang menjadi bagian dari koleksi Dubois.

Sementara, Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon telah secara resmi menerima dokumen pengembalian koleksi fosil temuan ahli paleoantropologi Eugene Dubois dari pemerintah Belanda kepada pemerintah Indonesia dalam upacara serah terima di Museum Naturalis di Leiden, Belanda.

Menurut siaran pers di laman resmi Museum Naturalis, Koleksi Dubois mencakup sekitar 28.000 fosil yang ditemukan di Pulau Jawa dan Sumatera, termasuk fosil Homo erectus (sebelumnya disebut Pithecanthropus erectus) yang ditemukan antara tahun​​​​​ 1891 dan 1892 di daerah Trinil, yang sekarang merupakan bagian wilayah Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur.

Menurut siaran pers pemerintah pada Sabtu, 27 September 2025, pengembalian koleksi fosil Dubois kepada pemerintah Indonesia berlangsung bertepatan dengan kunjungan kerja Presiden RI Prabowo Subianto ke Belanda.

Menteri Kebudayaan RI mengatakan, pengembalian koleksi fosil yang menjadi rujukan penting dalam studi evolusi manusia menegaskan posisi Indonesia sebagai salah satu peradaban tertua di dunia.

"Hari ini kita menutup jurang sejarah dan memulihkan martabat pengetahuan yang lahir dari Trinil," kata Fadli Zon, dikutip dari Antara.

"Kepulangan Koleksi Dubois adalah bukti bahwa diplomasi budaya Indonesia bekerja, kepemilikan sah NKRI diakui, dan akses riset dunia tetap terjaga," ia menambahkan.

Fadli mengatakan bahwa pengembalian koleksi Dubois ke Indonesia merupakan hasil kerja panjang Tim Repatriasi Kementerian Kebudayaan, yang sejak awal 2025 melakukan riset asal-usul dan perundingan intensif dengan Colonial Collections Committee (CCC) Belanda.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Ilmu Pengetahuan Belanda Gouke Moes menyampaikan bahwa pengembalian koleksi fosil ke Indonesia merupakan wujud komitmen pemerintah Belanda dalam melaksanakan repatriasi koleksi kolonial secara bertanggung jawab.

Kementerian Kebudayaan RI telah menyusun rencana teknis pemindahan koleksi fosil, yang sudah disepakati oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, dan Ilmu Pengetahuan Belanda.

Kedua kementerian menyepakati pembentukan tim gabungan untuk mengamankan tahapan pemulangan koleksi fosil serta meningkatkan kerja sama riset, inventarisasi, konservasi, publikasi ilmiah, pameran, digitalisasi, dan peningkatan kapasitas peneliti maupun pengelola koleksi.

0 comments

    Leave a Reply