BEI yakin Penuhi Target 70 Emiten Baru Pada 2023

IVOOX.id, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis mencapai target sebanyak 70 pencatatan efek baru pada 2023 seiring dengan animo perusahaan untuk melantai di bursa masih relatif tinggi.
Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan sejak awal 2022 hingga hari ini (year to date) sebanyak 44 perusahaan telah melakukan pencatatan perdana saham di bursa dari target sebanyak 55 perusahaan tercatat.
"Tinggal 11 perusahaan lagi untuk tahun in, tapi pipeline-nya ada 45 perusahaan. Artinya kalau untuk menyeberang tahun depan, sudah ada 30 perusahaan yang akan antre pada 2023. Jadi, kita cukup optimistis perusahaan yang akan tercatat mencapai 70 perusahaan. Sebanyak 70 ini tidak semua saham, ada beberapa obligasi," ujar Iman saat jumpa pers usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BEI 2022 di Jakarta, Rabu, dikutip Antara.
Target pencatatan efek baru pada 2023 terdiri atas pencatatan efek saham, obligasi korporasi baru, dan pencatatan efek lainnya meliputi exchange traded fund (ETF), dana investasi real estate (DIRE), dan efek beragun aset (EBA).
Iman menyampaikan, pada 2023 bursa juga menargetkan rata-rata nilai transaksi harian atau RNTH mencapai Rp14,75 triliun, lebih tinggi dibandingkan Rp13,75 triliun.
"Artinya, kita lihat ada peningkatan Rp1 triliun per hari dari trading-nya. Kami cukup optimistis pada 2023 akan naik," kata Iman.
Secara year to date (ytd), RNTH di bursa mencapai Rp15,1 triliun. Menurut Iman, RNTH tersebut terutama disumbang oleh transaksi pada semester pertama, sedangkan pada semester kedua tahun ini RNTH hanya mencapai Rp11 triliun hingga Rp12 triliun.
"Kami cukup optimistis, tapi cautious, dalam arti berusaha untuk konservatif. Kami BEI cukup optimistis dengan kondisi perekonomian 2023 mendatang," ujar Iman.
Iman menyampaikan, target-target BEI tersebut akan dicapai melalui berbagai kegiatan untuk perusahaan tercatat dan calon perusahaan tercatat yang saat ini dilakukan melalui kombinasi penyelenggaraan sosialisasi, one-on-one meeting, serta workshop.
Mayoritas kegiatan tersebut sudah rutin dilaksanakan secara virtual melalui media daring. BEI juga akan terus menerus secara aktif menarik perusahaan tercatat baru dari sektor new economy, start-up, dan renewable energy.
BEI juga secara berkesinambungan mendukung pengembangan sekaligus kepatuhan anggota bursa dan partisipan, yang diwujudkan melalui kegiatan pelatihan dan sosialisasi, pertemuan rutin, dukungan jasa informasi, serta dukungan teknis dalam pengembangan sistem dan layanan kebursaan.
Tidak hanya itu, BEI juga terus berupaya melakukan pengembangan pasar untuk meningkatkan jumlah dan aktivitas investor pasar modal. Hal ini dilakukan melalui pelaksanaan kegiatan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat atau calon investor sekaligus investor secara efektif serta berkesinambungan yang dilakukan secara hybrid (online dan offline).
"Kegiatan tersebut antara lain adalah Sekolah Pasar Modal (SPM), Capital Market Summit & Expo (CMSE), public expose live, edukasi bersama dengan berbagai institusi, hingga fokus sosialisasi produk - produk kebursaan, khususnya produk waran terstruktur yang kami lihat mendapatkan respon positif dari pelaku pasar," ujar Iman.

0 comments